Sebelum Tsunami, Sungai di Toyama Jepang Berguncang Hebat Digoyang Gempa
Senin, 01 Januari 2024 - 22:18 WIB
TOKYO - Sebuah rekaman video, yang diambil di Jepang bagian barat, menunjukkan air di sungai berguncang hebat dari sisi ke sisi saat gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter. Gempa bumi hebat yang mengguncang negara kepulauan itu mengundang tsunami.
Dikutip dari laman Newsweek, Senin (1/1/2024), belum diketahu pasti lokasi sungai dalam rekaman video yang tersebar di media sosial X (Twitter). Rekaman lain, yang diambil di Toyama, sebuah kota di pantai barat pulau utama Jepang, di sebelah utara Kyoto, menunjukkan banjir akibat tsunami bergerak ke atas Sungai Jinzu.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan lebih dari selusin gempa bumi terjadi di lepas pantai tengah barat Jepang. Gempa susulan ini terjadi tak lama setelah gempa besar terjadi Senin (1/1/2024) pukul 4 sore waktu setempat, pada kedalaman yang "sangat dangkal".
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami besar untuk prefektur Ishikawa, yang berbatasan dengan Toyama. Termasuk peringatan atau imbauan tingkat rendah untuk sebagian besar wilayah pesisir.
Sejak itu telah dipastikan bahwa gelombang setinggi 3 meter (hampir 10 kaki) menghantam pantai barat tengah, dengan ketinggian satu meter terlihat di tempat lain. Jepang sangat rentan terhadap gempa bumi dan tsunami yang terjadi setelahnya, karena terletak di sepanjang perbatasan antara lempeng tektonik Pasifik, Eurasia, dan Filipina.
Pada tahun 2011, gempa bumi besar dan tsunami menyebabkan serangkaian kehancuran di pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengkonfirmasi "tidak ada kelainan" pada pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah yang terkena dampak.
Dampak paling parah dari gempa bumi Jepang terjadi di Wajima, kota yang paling dekat dengan perkiraan pusat gempa. Klip yang diunggah di media sosial menunjukkan atap-atap runtuh, retakan besar menganga di jalan-jalan, dan kabel listrik menjuntai di Uchinada, sebuah kota di prefektur Ishikawa.
Dikutip dari laman Newsweek, Senin (1/1/2024), belum diketahu pasti lokasi sungai dalam rekaman video yang tersebar di media sosial X (Twitter). Rekaman lain, yang diambil di Toyama, sebuah kota di pantai barat pulau utama Jepang, di sebelah utara Kyoto, menunjukkan banjir akibat tsunami bergerak ke atas Sungai Jinzu.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan lebih dari selusin gempa bumi terjadi di lepas pantai tengah barat Jepang. Gempa susulan ini terjadi tak lama setelah gempa besar terjadi Senin (1/1/2024) pukul 4 sore waktu setempat, pada kedalaman yang "sangat dangkal".
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami besar untuk prefektur Ishikawa, yang berbatasan dengan Toyama. Termasuk peringatan atau imbauan tingkat rendah untuk sebagian besar wilayah pesisir.
Sejak itu telah dipastikan bahwa gelombang setinggi 3 meter (hampir 10 kaki) menghantam pantai barat tengah, dengan ketinggian satu meter terlihat di tempat lain. Jepang sangat rentan terhadap gempa bumi dan tsunami yang terjadi setelahnya, karena terletak di sepanjang perbatasan antara lempeng tektonik Pasifik, Eurasia, dan Filipina.
Pada tahun 2011, gempa bumi besar dan tsunami menyebabkan serangkaian kehancuran di pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengkonfirmasi "tidak ada kelainan" pada pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah yang terkena dampak.
Dampak paling parah dari gempa bumi Jepang terjadi di Wajima, kota yang paling dekat dengan perkiraan pusat gempa. Klip yang diunggah di media sosial menunjukkan atap-atap runtuh, retakan besar menganga di jalan-jalan, dan kabel listrik menjuntai di Uchinada, sebuah kota di prefektur Ishikawa.
tulis komentar anda