Terungkap, Alasan di Balik Urine Berwarna Kuning
Jum'at, 05 Januari 2024 - 14:08 WIB
Warna urine ternyata terkait dengan sel darah merah dalam tubuh manusia. (Foto: Freepik)
JAKARTA - Ketika urine berwarna kuning ada indikasi proses biologis yang terjadi dalam tubuh. Peneliti berhasil mengidentifikasi enzim yang bertanggung jawab atas warna urine, membongkar misteri yang telah membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun.
"Menakjubkan bahwa fenomena biologis sehari-hari tidak terjelaskan begitu lama, dan tim kami sangat senang bisa menjelaskannya," kata Brantley Hall, seorang asisten profesor di Departemen Biologi Sel dan Genetika Molekuler Universitas Maryland, dalam sebuah pernyataan yang dilansir CBS News, Jumat (5/1/2024).
Urine menjadi kombinasi air, elektrolit, dan limbah yang difilter oleh ginjal dari darah. Lebih dari 125 tahun yang lalu, ilmuwan mengidentifikasi urobilin sebagai pigmen kuning dalam urine, tetapi mereka tidak tahu apa yang bertanggung jawab atas produksi urobilin.
Ternyata, warna urine terkait dengan sel darah merah dalam tubuh. Saat sel darah merah mengalami degradasi, sebuah pigmen oranye terang yang disebut bilirubin diproduksi.
Pigmen ini biasanya disekresikan ke dalam usus, di mana kemudian dapat diekskresikan atau sebagian diserap kembali. Begitu bilirubin tiba di usus, mikroorganisme dalam usus dapat mengonversi bilirubin menjadi molekul-molekul lain.
"Menakjubkan bahwa fenomena biologis sehari-hari tidak terjelaskan begitu lama, dan tim kami sangat senang bisa menjelaskannya," kata Brantley Hall, seorang asisten profesor di Departemen Biologi Sel dan Genetika Molekuler Universitas Maryland, dalam sebuah pernyataan yang dilansir CBS News, Jumat (5/1/2024).
Apa yang membuat urine berwarna kuning?
Urine menjadi kombinasi air, elektrolit, dan limbah yang difilter oleh ginjal dari darah. Lebih dari 125 tahun yang lalu, ilmuwan mengidentifikasi urobilin sebagai pigmen kuning dalam urine, tetapi mereka tidak tahu apa yang bertanggung jawab atas produksi urobilin.
Ternyata, warna urine terkait dengan sel darah merah dalam tubuh. Saat sel darah merah mengalami degradasi, sebuah pigmen oranye terang yang disebut bilirubin diproduksi.
Pigmen ini biasanya disekresikan ke dalam usus, di mana kemudian dapat diekskresikan atau sebagian diserap kembali. Begitu bilirubin tiba di usus, mikroorganisme dalam usus dapat mengonversi bilirubin menjadi molekul-molekul lain.
(msf)
tulis komentar anda