Dipuja Berabad-abad, Batu Bulat di India Ternyata Telur Dinosaurus
Sabtu, 20 Januari 2024 - 22:00 WIB
JAKARTA - Batu bulat yang selama ini dipuja di sebuah desa di Madhya Pradesh, India, ternyata adalah telur dinosaurus. Temuan mengejutkan ini diungkap sekelompok ilmuwan yang menjelajahi sebuah taman berusia lebih dari 70 juta tahun.
Batu berukuran sekepalan tangan ini dikenal sebagai Kakad Bahirav oleh penduduk setempat dan telah dipuja selama beberapa generasi. Batu ini diyakini sebagai entitas suci yang memberikan perlindungan atau mewakili dewa kuno yang menjaga ladang dan ternak.
Dikutip dari JPost, Sabtu (20/1/2024), para ahli dari Birbal Sahni Institute of Palaeobotany di Lucknow setelah melakukan pemeriksaan menyimpulkan bahwa batu-batu adalah telur dinosaurus kuno.
Menurut seorang ahli dinosaurus lokal, upaya yang dilakukan sekarang adalah memamerkan temuan luar biasa ini kepada dunia. "Batu-batu ini, sering ditempatkan di bawah pohon ara, telah dipuja selama berabad-abad," katanya.
"Saat ini, upaya dilakukan untuk mengubah area tersebut menjadi taman zoologi, menjaga tradisi ini menjadi bagian integral dari kekayaan budaya taman."
Telur dinosaurus raksasa ini yang berukuran sekitar 18 sentimeter berada dalam kondisi baik. Beberapa bahkan sudah dipamerkan dan sisanya telah diamankan.
Penemuan ini tidak hanya menghancurkan kepercayaan lama tentang artefak suci ini, tetapi juga berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah paleontologi di wilayah tersebut.
Batu berukuran sekepalan tangan ini dikenal sebagai Kakad Bahirav oleh penduduk setempat dan telah dipuja selama beberapa generasi. Batu ini diyakini sebagai entitas suci yang memberikan perlindungan atau mewakili dewa kuno yang menjaga ladang dan ternak.
Dikutip dari JPost, Sabtu (20/1/2024), para ahli dari Birbal Sahni Institute of Palaeobotany di Lucknow setelah melakukan pemeriksaan menyimpulkan bahwa batu-batu adalah telur dinosaurus kuno.
Menurut seorang ahli dinosaurus lokal, upaya yang dilakukan sekarang adalah memamerkan temuan luar biasa ini kepada dunia. "Batu-batu ini, sering ditempatkan di bawah pohon ara, telah dipuja selama berabad-abad," katanya.
"Saat ini, upaya dilakukan untuk mengubah area tersebut menjadi taman zoologi, menjaga tradisi ini menjadi bagian integral dari kekayaan budaya taman."
Telur dinosaurus raksasa ini yang berukuran sekitar 18 sentimeter berada dalam kondisi baik. Beberapa bahkan sudah dipamerkan dan sisanya telah diamankan.
Penemuan ini tidak hanya menghancurkan kepercayaan lama tentang artefak suci ini, tetapi juga berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah paleontologi di wilayah tersebut.
(msf)
tulis komentar anda