Jawaban Ilmiah Paus Berparuh Sulit Ditemukan di Tempat Asing yang Bukan Habitatnya
Selasa, 13 Februari 2024 - 19:23 WIB
JAKARTA - Para ilmuwan telah berulang kali melihat sekelompok paus paruh Baird (Berardius bairdii) bermain-main di perairan dangkal sekitar Kepulauan Commander, di perbatasan antara Samudera Pasifik dan Laut Bering. Bagian yang aneh? Paus berparuh Baird, seperti semua paus berparuh, adalah spesies laut dalam.
Seperti dilansir dari Daily Mail, namun, antara tahun 2008 dan 2019, tim yang dipimpin oleh ilmuwan kelautan Olga Filatova dan Ivan Fedutin dari Universitas Southern Denmark melihat sekelompok paus muncul setiap tahun, di perairan yang kedalamannya kurang dari 300 meter (984 kaki).
Paus paruh Baird adalah paus besar, dengan panjang tubuh mencapai 12 meter (39 kaki). Mereka berwarna abu-abu gelap dengan sirip putih dan paruh pendek dan tebal. Mereka ditemukan di perairan laut dalam di seluruh dunia, tetapi mereka jarang terlihat di dekat pantai.
Perilaku yang diamati oleh Filatova dan Fedutin tidak biasa untuk paus paruh Baird. Paus biasanya menghabiskan waktu mereka di laut dalam, mencari makan cumi-cumi dan ikan. Mereka tidak dikenal suka bermain-main di perairan dangkal.
Para ilmuwan tidak yakin mengapa paus paruh Baird ini berperilaku seperti ini. Satu kemungkinan adalah bahwa mereka mengikuti tradisi budaya. Paus mungkin telah belajar dari generasi sebelumnya bahwa perairan di sekitar Kepulauan Commander adalah tempat yang aman dan menyenangkan untuk bermain.
Kemungkinan lain adalah bahwa paus menggunakan perairan dangkal untuk berkomunikasi satu sama lain. Suara paus dapat menempuh jarak yang lebih jauh di air dangkal, sehingga paus mungkin menggunakan area tersebut untuk berkomunikasi satu sama lain jarak jauh.
Para ilmuwan masih mempelajari perilaku paus paruh Baird ini. Mereka berharap penelitian di masa depan akan membantu mereka memahami mengapa paus ini berperilaku seperti ini.
Sementara itu, perilaku paus ini adalah pengingat akan keragaman dan kecerdasan paus. Paus adalah makhluk yang kompleks dan masih banyak yang tidak kita ketahui tentang mereka. Dengan mempelajari perilaku mereka, kita dapat belajar lebih banyak tentang mereka dan membantu melindungi mereka di masa depan.
Seperti dilansir dari Daily Mail, namun, antara tahun 2008 dan 2019, tim yang dipimpin oleh ilmuwan kelautan Olga Filatova dan Ivan Fedutin dari Universitas Southern Denmark melihat sekelompok paus muncul setiap tahun, di perairan yang kedalamannya kurang dari 300 meter (984 kaki).
Paus paruh Baird adalah paus besar, dengan panjang tubuh mencapai 12 meter (39 kaki). Mereka berwarna abu-abu gelap dengan sirip putih dan paruh pendek dan tebal. Mereka ditemukan di perairan laut dalam di seluruh dunia, tetapi mereka jarang terlihat di dekat pantai.
Perilaku yang diamati oleh Filatova dan Fedutin tidak biasa untuk paus paruh Baird. Paus biasanya menghabiskan waktu mereka di laut dalam, mencari makan cumi-cumi dan ikan. Mereka tidak dikenal suka bermain-main di perairan dangkal.
Para ilmuwan tidak yakin mengapa paus paruh Baird ini berperilaku seperti ini. Satu kemungkinan adalah bahwa mereka mengikuti tradisi budaya. Paus mungkin telah belajar dari generasi sebelumnya bahwa perairan di sekitar Kepulauan Commander adalah tempat yang aman dan menyenangkan untuk bermain.
Kemungkinan lain adalah bahwa paus menggunakan perairan dangkal untuk berkomunikasi satu sama lain. Suara paus dapat menempuh jarak yang lebih jauh di air dangkal, sehingga paus mungkin menggunakan area tersebut untuk berkomunikasi satu sama lain jarak jauh.
Para ilmuwan masih mempelajari perilaku paus paruh Baird ini. Mereka berharap penelitian di masa depan akan membantu mereka memahami mengapa paus ini berperilaku seperti ini.
Sementara itu, perilaku paus ini adalah pengingat akan keragaman dan kecerdasan paus. Paus adalah makhluk yang kompleks dan masih banyak yang tidak kita ketahui tentang mereka. Dengan mempelajari perilaku mereka, kita dapat belajar lebih banyak tentang mereka dan membantu melindungi mereka di masa depan.
(wbs)
tulis komentar anda