Misteri Terdamparnya 100 Paus Pilot di Australia, Diduga Karena Stres?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kejadian ini cukup langka: hampir 100 ekor paus pilot terdampar di pantai dekat kota Albany, di ujung selatan Australia Barat, belum lama ini. Diduga, paus-paus tersebut mengalami stres berat . Sehingga, hilang arah.
Kepada Al Jazeera, ilmuwan margasatwa Universitas Macquarie Vanessa Pirotta mengatakan, sebelum terdampar paus-paus ini sempat terekam drone dengan gerak-gerik yang tidak normal.
Meski sebenarnya belum diketahui secara pasti alasan mengapa mereka terdampar secara massal, Vanessa menduga paus-paus ini mengalami stres dan disorientasi. Sehingga, mereka tidak mengetahui keberadaannya sendiri.
“Fakta bahwa mereka berada di satu area sangat berkerumun, dan melakukan perilaku yang sangat menarik, dan sesekali melihat-lihat, menunjukkan bahwa ada hal lain yang terjadi yang tidak kita ketahui," katanya.
“Paus-paus ini memiliki mentalitas tipe mengikuti pemimpin, dan itu bisa menjadi salah satu alasan mengapa kita melihat tidak hanya satu tapi banyak yang terdampar. Mungkin anggotanya mengikuti pemimpinnya," tambah Vanessa.
Pemerintah Australia sendiri bersama para relawan telah berusaha untuk mengembalikan sekelompok paus yang terdampar ke laut. Namun mengingat ukurannya yang besar dan jumlahnya yang banyak, upaya tersebut tidak maksimal.
Lebih dari 50 ekor paus pilot dinyatakan mati, dan hanya beberapa ekor saja yang berhasil diselamatkan. Reece Whitby, menteri lingkungan Australia Barat, mengatakan bahwa fenomena ini sangat memilukan.
"Apa yang kami lihat benar-benar memilukan dan menyedihkan. Sungguh, tragedi yang mengerikan melihat paus pilot yang mati ini di pantai. Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan paus-paus ini," ungkap Whitby.
Kepada Al Jazeera, ilmuwan margasatwa Universitas Macquarie Vanessa Pirotta mengatakan, sebelum terdampar paus-paus ini sempat terekam drone dengan gerak-gerik yang tidak normal.
Meski sebenarnya belum diketahui secara pasti alasan mengapa mereka terdampar secara massal, Vanessa menduga paus-paus ini mengalami stres dan disorientasi. Sehingga, mereka tidak mengetahui keberadaannya sendiri.
“Fakta bahwa mereka berada di satu area sangat berkerumun, dan melakukan perilaku yang sangat menarik, dan sesekali melihat-lihat, menunjukkan bahwa ada hal lain yang terjadi yang tidak kita ketahui," katanya.
“Paus-paus ini memiliki mentalitas tipe mengikuti pemimpin, dan itu bisa menjadi salah satu alasan mengapa kita melihat tidak hanya satu tapi banyak yang terdampar. Mungkin anggotanya mengikuti pemimpinnya," tambah Vanessa.
Pemerintah Australia sendiri bersama para relawan telah berusaha untuk mengembalikan sekelompok paus yang terdampar ke laut. Namun mengingat ukurannya yang besar dan jumlahnya yang banyak, upaya tersebut tidak maksimal.
Lebih dari 50 ekor paus pilot dinyatakan mati, dan hanya beberapa ekor saja yang berhasil diselamatkan. Reece Whitby, menteri lingkungan Australia Barat, mengatakan bahwa fenomena ini sangat memilukan.
"Apa yang kami lihat benar-benar memilukan dan menyedihkan. Sungguh, tragedi yang mengerikan melihat paus pilot yang mati ini di pantai. Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan paus-paus ini," ungkap Whitby.
(dan)