Perkembangan Perangkat Lunak Berbasis AI Melesat, UBL Siapkan Ahli Komputer

Senin, 19 Februari 2024 - 13:42 WIB
Perangkat lunak berbasis AI melesat. FOTO/ DAILY
JAKARTA - Pengembangan perangkat lunak berbasis kecerdasan artifisial ( AI ) mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karenanya menyiapka SDM yang berpotensi tehadap perkembangan teknologi khususnya IT dan komputer harus disiapkan.



Menyikapi hal tersebut, Universitas Budi Luhur (UBL) menggelar pengukuhan dua Guru Besar Bidang Ilmu Komputer Fakultas Teknologi Informasi. Pengukuhan terhadap Prof. Dr. Ir. Hari Soetanto, S.Kom., M.Sc. dan Prof. Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M. dipimpin Rektor Universitas Budi Luhur, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Scdi Grha Mahardhika Bujana, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Senin (19/02/2024).

Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro, MBA dalam sambutannya menyampaikan pengangkatan dua Guru Besar ini menjadi sebuah kebanggaan. Dari mereka diharapkan akan banyak karya-karya yang dilahirkan tidak hanya bagi kampus tapi juga bagi nusa dan bangsa.

Kehadiran Guru Besar menurutnya, merupakan indikator salah satu penunjang mutu perguruan tinggi. Oleh karena itu pihaknya, mendukung penuh para dosen di UBL untuk mencapai jenjang menjadi Guru Besar.



“Kemajuan teknologi informasi menjadi tantangan dari dua Guru Besar untuk mengembangkan ide-ide baru. Menjadi Guru Besar bukan hal yang mudah, karena membutuhkan perjuangan dan saya berharap teman-teman dan sahabat yang sudah sekolah tinggi dengan keilmuan yang mumpuni untuk meningkatkan jenjangnya menjadi professor dan terus kreatif serta inovatif,” ujar Kasih Hanggoro.

Dalam pengukuhan ini, Prof. Wendi Usino menyampaikan orasi ilmiah mengenai "Prediksi Pasien Rawat Inap Melalui Analisis Multivariant Terhadap Pasien dan Faktor Curah Hujan Berdasarkan Penggunaan Deeplearning Memori Jangka Pendek Panjang". Sementara orasi ilmiah Prof. Hari mengangkat tema "Peluang dan Tantangan Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Kecerdasan Artifisial yang Berbudi Luhur".



Prof. Wendi Usino menjelaskan, penelitian yang dilakukan yakni bagaimana prediksi curah hujan yang benar-benar bisa digunakan sebagai faktor prediktor untuk melihat pengaruh dari usia, jenis kelamin dan juga suhu atau temperature, berkaitan dengan penggunaan mereka akan terkena penyakit tertentu. Prediksi ini tentunya bisa dimanfaatkan Rumah sakit untuk menyiapkan tempat perawatannya, peralatan dan juga tenaga medis yang harus disiapkan bagi para pasien.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More