Bola Klerksdorp Ditemukan di dalam Batu Berusia 3 Miliar Tahun
Senin, 19 Februari 2024 - 22:42 WIB
CAPE TOWN - Bola Klerksdorp, ditemukan di Afrika Selatan dalam endapan pirofilit, memang tampak aneh. Bentuknya seperti bola kriket kuno dengan garis jahitan di tengahnya, memicu berbagai teori konspirasi tentang alien dan peradaban kuno.
Seperti dilansir dari IFL Science, pada tahun 1980-an, bola-bola ini diklaim sebagai buatan "peradaban maju yang hilang" oleh beberapa pihak, bahkan ada yang mengatakan bola ini berputar sendiri di etalase museum.
Pseudosains dan teori alien pun turut meramaikan, menyatakan bahwa bola ini dibuat dengan teknologi canggih dan merupakan bukti keberadaan alien.
Klaim-klaim ini menarik perhatian ahli geologi Bruce Cairncross pada tahun 2006. Cairncross merasa heran dengan penyebutan "bola misteri" dan keterlibatan paranormal dalam penelitiannya.
Cairncross kemudian memberikan penjelasan ilmiah yang rasional. Bola-bola ini, ditemukan dalam formasi geologi Grup Dominion, merupakan konkresi.
Konkresi adalah benda berbentuk bola, elips, atau pipih yang terbuat dari mineral berbeda dengan batuan induknya.
Proses pembentukannya dimulai dari lapisan lava vulkanik yang diendapkan di atas konglomerat. Tekanan dan panas kemudian mengubah batuan vulkanik menjadi pirofilit, tempat ditemukannya bola Klerksdorp.
Konkresi ini cukup umum dan telah ditemukan ribuan di seluruh dunia, seringkali pada batuan berbutir halus seperti pirofilit karena sifatnya yang memungkinkan pergerakan air.
Seperti dilansir dari IFL Science, pada tahun 1980-an, bola-bola ini diklaim sebagai buatan "peradaban maju yang hilang" oleh beberapa pihak, bahkan ada yang mengatakan bola ini berputar sendiri di etalase museum.
Pseudosains dan teori alien pun turut meramaikan, menyatakan bahwa bola ini dibuat dengan teknologi canggih dan merupakan bukti keberadaan alien.
Klaim-klaim ini menarik perhatian ahli geologi Bruce Cairncross pada tahun 2006. Cairncross merasa heran dengan penyebutan "bola misteri" dan keterlibatan paranormal dalam penelitiannya.
Cairncross kemudian memberikan penjelasan ilmiah yang rasional. Bola-bola ini, ditemukan dalam formasi geologi Grup Dominion, merupakan konkresi.
Konkresi adalah benda berbentuk bola, elips, atau pipih yang terbuat dari mineral berbeda dengan batuan induknya.
Proses pembentukannya dimulai dari lapisan lava vulkanik yang diendapkan di atas konglomerat. Tekanan dan panas kemudian mengubah batuan vulkanik menjadi pirofilit, tempat ditemukannya bola Klerksdorp.
Konkresi ini cukup umum dan telah ditemukan ribuan di seluruh dunia, seringkali pada batuan berbutir halus seperti pirofilit karena sifatnya yang memungkinkan pergerakan air.
(wbs)
tulis komentar anda