MH 370 dan 5 Pesawat yang Hilang Tanpa Jejak dan Tak Bisa Dijelaskan secara Ilmiah

Kamis, 22 Februari 2024 - 10:03 WIB
Tak beberapa lama kemudian, Amerika Serikat mengirim 13 orang tim pencari menggunakan pesawat lainnya.

Namun tim pencari juga tak kunjung kembali dan hingga kini peristiwa itu menjadi sebuah teka-teki misterius.

Nasib Penerbangan 19 membuat orang sangat berhati-hati atau berpikir dua kali apabila memasuki Segitiga Bermuda.

4. EgyptAir Flight 990



Pada tahun 1999, sebuah EgyptAir Boeing 767 berangkat dari Los Angeles dan jatuh di Samudera Atlantik. Peristiwa itu menewaskan semua penumpangnya yang berjumlah 217 orang.

Otoritas Penerbangan Sipil Mesir (ECAA) mengatakan bahwa itu karena kegagalan teknis. Namun Badan Transportasi dan Keselamatan Nasional Amerika Serikat (NTSB) menyelidiki bahwa sang pilot melakukan bunuh diri.

Kata-kata terakhir yang terekam dari sang pilot adalah,'' Saya mengandalkan Tuhan''.

Dikutip dari Popular Mechanics, para ahli teori konspirasi menyalahkan Mossad, CIA, dan ekstremis Mesir. Namun sampai kini, kita tidak tahu apa yang membuat Flight 990 jatuh dari langit.

5. Amelia Earhart

Pada tahun 1937, Amelia Earthart menghilang di Lockheed Electra. Karena peristiwa tersebut, ia tidak dapat menyelesaikan penerbangan keliling dunia yang telah ia rencanakan sebelumnya.

Satu-satunya petunjuk mengenai penerbangan yang dilakukan oleh Earthart ada transmisi radio yang sangat kacau.

Teori dari para peneliti menyatakan bahwa Earthart melakukan bunuh diri dan sengaja menjatuhkan pesawatnya di laut. Namun sebagian percaya bahwa ia ditangkap dan dieksekusi oleh pemerintah Jepang.

6. Helios Airways Flight 522



Pada tahun 2005, penerbangan Helios Airways 522 diketahui berbelok sedikit dari jalur pendek penerbangan antara Siprus dan Yunani.

Namun anehnya, awak penerbangan mengabaikan semua transmisi radio yang memperingatkan bahwa pesawat mereka keluar dari jalur.

Setelah 19 upaya transmisi radio diacuhkan, dua pesawat F-16 langsung bergerak mencegah pesawat itu masuk ke negara bersangkutan secara ilegal.

Namun ketika mereka terbang di samping Helios Airways Flight 522, pilot F-16 menyadari bahwa kursi kapten pilot kosong. Tak hanya itu, kopilot juga terlihat terbaring tak bergerak dengan masker oksigen menggantung di langit-langit.

Beberapa jam setelah sebagian besar dari 117 penumpang dan awak pesawat mati, autopilot ternyata masih tetap menyala.

Pesawat Helios Airways 522 akhirnya jatuh pada lereng perbukitan di Yunani. Teori yang beredar menyatakan bahwa pilot gagal mengatur tekanan udara yang ada di dalam pesawat.

Namun masih ada pertanyaan terkait dengan perubahan tekanan yang tiba-tiba pada pesawat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More