Satelit Sebesar Bus Jatuh ke Bumi, Ini Lokasi Persisnya

Kamis, 22 Februari 2024 - 21:00 WIB
"Mereka telah memberikan wawasan baru tentang planet kita, kimia atmosfer kita, perilaku samudera kita, dan efek aktivitas manusia terhadap lingkungan kita, menciptakan peluang baru untuk penelitian ilmiah dan aplikasi."

ERS-2 jatuh ke Bumi setelah pengendali misi tidak memiliki cara untuk mengendalikan atau memanuver satelit selama turun menuju atmosfer. Baterai satelit telah habis sebelum masuk kembali, dan semua sistem elektronik telah dinonaktifkan jauh sebelum dimulainya penurunan.

Perwakilan ESA mengatakan metode seperti ini sangat aman, meskipun beberapa puing kadang-kadang mencapai tanah. "Dalam 67 tahun penerbangan antariksa, ribuan ton benda luar angkasa buatan telah masuk kembali ke atmosfer. Puing yang mencapai permukaan sangat jarang menyebabkan kerusakan apa pun dan tidak pernah ada laporan yang dikonfirmasi tentang cedera manusia," tulis ESA.

ESA mencatat bahwa kemungkinan seseorang terkena petir 65.000 kali lebih tinggi daripada risiko terkena puing luar angkasa dalam seumur hidup. Peluang bahwa satu orang tertentu terkena puing luar angkasa yang jatuh setiap tahun adalah 1 banding 100 miliar.
(msf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More