Bulan Jupiter Hasilkan Oksigen, Cukup untuk Bernapas Sejuta Manusia
Rabu, 06 Maret 2024 - 10:59 WIB
Europa merupakan salah satu dari 95 bulan Jupiter. (Foto: NASA)
JAKARTA - Pesawat luar angkasa NASA Juno berhasil menemukan keberadaan oksigen di Europa, salah satu dari 95 bulan Jupiter. Luar biasanya, oksigen yang dihasilkan sebanyak 1.000 ton per hari.
"Itu cukup untuk menjaga sejuta manusia bernapas setiap hari," tulis Laboratorium Propulsi Jet NASA dalam jurnal Nature Astronomy, dilansir dari CBSNews, Rabu (6/3/2024).
Ukuran Europa, menurut NASA, sedikit lebih kecil dari bulan Bumi. Namun, seperti Bumi, Europa diyakini memiliki mantel berbatu dan inti besi. Jumlah oksigen yang ditemukan dapat memengaruhi samudra bawah tanah bulan tersebut, yang diyakini mengandung dua kali lebih banyak air daripada semua samudra di Bumi digabungkan.
Temuan di atas menunjukkan Europa menghasilkan sekitar 26 pon oksigen setiap detik. Ilmuwan sebelumnya memperkirakan bulan Jupiter itu bisa menghasilkan lebih dari 2.000 pon oksigen setiap detik.
Estimasi terbaru dibuat berdasarkan jumlah hidrogen yang dilepaskan dari permukaan Europa. Data tersebut dikumpulkan oleh Juno, yang melewati Europa pada tahun 2022. Juno diluncurkan pada 2011 dan telah menyelidiki Jupiter sejak tahun 2016.
"Juno memberikan kemampuan baru untuk secara langsung mengukur komposisi partikel bermuatan yang dilepaskan dari atmosfer Europa, dan kami tidak sabar untuk melihat lebih dalam ke belakang layar dari dunia air yang menarik ini," kata penulis utama James Szalay dari Universitas Princeton.
"Tetapi apa yang tidak kami sadari adalah bahwa observasi Juno akan memberi kami batasan yang begitu ketat pada jumlah oksigen yang dihasilkan di permukaan es Europa."
Meskipun Europa memiliki oksigen, namun bulan ini tidak akan menjadi tempat yang aman untuk manusia. Sebab, radiasi di Europa menunjukkan astronot dengan pakaian antariksa tidak dapat bertahan lebih dari satu hari.
Kendati demikian, NASA tetap berencana meluncurkan Europa Clipper pada 10 Oktober 2024. Wahana ini akan melakukan pengamatan detail terhadap Europa dan menyelidiki apakah bulan es tersebut dapat cocok untuk kehidupan.
NASA menyatakan bahwa Europa mungkin menjadi tempat yang paling menjanjikan dalam tata surya untuk menemukan lingkungan yang cocok untuk beberapa bentuk kehidupan di luar Bumi. " Jupiter adalah contoh terbaik dari raksasa gas yang kita miliki, mempelajari sejarahnya akan membantu kami memahami ratusan planet raksasa yang telah kita temukan mengorbit bintang lain," tulis NASA.
"Itu cukup untuk menjaga sejuta manusia bernapas setiap hari," tulis Laboratorium Propulsi Jet NASA dalam jurnal Nature Astronomy, dilansir dari CBSNews, Rabu (6/3/2024).
Ukuran Europa, menurut NASA, sedikit lebih kecil dari bulan Bumi. Namun, seperti Bumi, Europa diyakini memiliki mantel berbatu dan inti besi. Jumlah oksigen yang ditemukan dapat memengaruhi samudra bawah tanah bulan tersebut, yang diyakini mengandung dua kali lebih banyak air daripada semua samudra di Bumi digabungkan.
Temuan di atas menunjukkan Europa menghasilkan sekitar 26 pon oksigen setiap detik. Ilmuwan sebelumnya memperkirakan bulan Jupiter itu bisa menghasilkan lebih dari 2.000 pon oksigen setiap detik.
Estimasi terbaru dibuat berdasarkan jumlah hidrogen yang dilepaskan dari permukaan Europa. Data tersebut dikumpulkan oleh Juno, yang melewati Europa pada tahun 2022. Juno diluncurkan pada 2011 dan telah menyelidiki Jupiter sejak tahun 2016.
"Juno memberikan kemampuan baru untuk secara langsung mengukur komposisi partikel bermuatan yang dilepaskan dari atmosfer Europa, dan kami tidak sabar untuk melihat lebih dalam ke belakang layar dari dunia air yang menarik ini," kata penulis utama James Szalay dari Universitas Princeton.
"Tetapi apa yang tidak kami sadari adalah bahwa observasi Juno akan memberi kami batasan yang begitu ketat pada jumlah oksigen yang dihasilkan di permukaan es Europa."
Meskipun Europa memiliki oksigen, namun bulan ini tidak akan menjadi tempat yang aman untuk manusia. Sebab, radiasi di Europa menunjukkan astronot dengan pakaian antariksa tidak dapat bertahan lebih dari satu hari.
Kendati demikian, NASA tetap berencana meluncurkan Europa Clipper pada 10 Oktober 2024. Wahana ini akan melakukan pengamatan detail terhadap Europa dan menyelidiki apakah bulan es tersebut dapat cocok untuk kehidupan.
NASA menyatakan bahwa Europa mungkin menjadi tempat yang paling menjanjikan dalam tata surya untuk menemukan lingkungan yang cocok untuk beberapa bentuk kehidupan di luar Bumi. " Jupiter adalah contoh terbaik dari raksasa gas yang kita miliki, mempelajari sejarahnya akan membantu kami memahami ratusan planet raksasa yang telah kita temukan mengorbit bintang lain," tulis NASA.
(msf)
tulis komentar anda