Asal-Usul Cokelat Terungkap: Ilmuwan Ungkap Sejarah Domestikasi Kakao Kuno
Jum'at, 08 Maret 2024 - 09:07 WIB
AMERIKA - Para pecinta cokelat wajib tahu ini: studi terbaru yang dilakukan ilmuwan mengungkap fakta lebih dalam tentang sejarah awal domestikasi dan penggunaan kakao, yang jadi sumber cokelat. Ini berkat residu yang terdeteksi pada sejumlah keramik kuno dari Amerika Selatan dan Tengah.
Menggunakan bukti dari artefak tersebut, ilmuwan melacak penyebaran cepat kakao melalui rute perdagangan setelah domestikasi awalnya lebih dari 5.000 tahun lalu di Ekuador.
Mereka menunjukkan penyebaran kakao ke pantai Pasifik barat laut Amerika Selatan dan kemudian ke Amerika Tengah hingga akhirnya mencapai Meksiko 1.500 tahun kemudian.
Pohon kakao (Theobroma cacao) adalah pohon cemara tropis yang menghasilkan polong besar berbentuk oval berisi biji kakao yang kini dipanggang dan diubah menjadi coklat dan berbagai produk cokelat lainnya.
Pada zaman kuno, kakao dikonsumsi sebagai minuman atau bahan campuran makanan lain.
Para peneliti menguji lebih dari 300 keramik dari era pra-Columbus yang mencakup hampir 6.000 tahun untuk mencari jejak DNA kakao dan tiga senyawa kimia terkait kakao, termasuk kafein.
Mereka menemukan bukti kakao pada sekitar 30% sampel keramik. Penemuan ini menunjukkan bahwa produk kakao digunakan lebih luas di antara budaya kuno ini daripada yang diketahui sebelumnya.
Keramik itu sendiri menawarkan sekilas artistik budaya masa lalu, beberapa menampilkan desain antropomorfik yang menakjubkan.
Sebuah studi yang diterbitkan pada 2018 mengungkapkan domestikasi dan penggunaan kakao sekitar 5.300 tahun yang lalu di Ekuador, berdasarkan bukti dari keramik di situs arkeologi Santa Ana-La Florida.
Menggunakan bukti dari artefak tersebut, ilmuwan melacak penyebaran cepat kakao melalui rute perdagangan setelah domestikasi awalnya lebih dari 5.000 tahun lalu di Ekuador.
Mereka menunjukkan penyebaran kakao ke pantai Pasifik barat laut Amerika Selatan dan kemudian ke Amerika Tengah hingga akhirnya mencapai Meksiko 1.500 tahun kemudian.
Pohon kakao (Theobroma cacao) adalah pohon cemara tropis yang menghasilkan polong besar berbentuk oval berisi biji kakao yang kini dipanggang dan diubah menjadi coklat dan berbagai produk cokelat lainnya.
Pada zaman kuno, kakao dikonsumsi sebagai minuman atau bahan campuran makanan lain.
Para peneliti menguji lebih dari 300 keramik dari era pra-Columbus yang mencakup hampir 6.000 tahun untuk mencari jejak DNA kakao dan tiga senyawa kimia terkait kakao, termasuk kafein.
Mereka menemukan bukti kakao pada sekitar 30% sampel keramik. Penemuan ini menunjukkan bahwa produk kakao digunakan lebih luas di antara budaya kuno ini daripada yang diketahui sebelumnya.
Keramik itu sendiri menawarkan sekilas artistik budaya masa lalu, beberapa menampilkan desain antropomorfik yang menakjubkan.
Sebuah studi yang diterbitkan pada 2018 mengungkapkan domestikasi dan penggunaan kakao sekitar 5.300 tahun yang lalu di Ekuador, berdasarkan bukti dari keramik di situs arkeologi Santa Ana-La Florida.
tulis komentar anda