Menguak Misteri Lubang Raksasa di Samudra Hindia
Senin, 01 April 2024 - 18:50 WIB
Ghosh dan timnya melakukan simulasi komputer dengan rentang waktu 140 juta tahun, mengamati pergerakan lempeng tektonik dan magma di dalam mantel. Enam dari 19 simulasi, muncul geoid rendah yang serupa dengan yang ada di Samudera Hindia. Faktor utama kesamaan dalam model ini yaitu keberadaan gumpalan magma, yang diyakini bertanggung jawab atas pembentukan lubang gravitasi dari hilangnya lautan purba seiring pergeseran daratan India dan akhirnya bertabrakan dengan Asia jutaan tahun yang lalu.
Hukum geoid masih belum dapat dipastikan ke depannya. Proses ini terbentuk sekitar 20 juta tahun lalu dan dapat bertahan tanpa batas waktu atau menghilang tergantung pada pergerakan anomali massa bumi.
Huw Davies, profesor Universitas Cardiff, menganggap penelitian ini menarik dan yakin akan merangsang penyelidikan lebih lanjut. Namun, Dr. Alessandro Forte, profesor geologi di Universitas Florida, mengemukakan kekhawatiran tentang strategi pemodelan penelitian dan perbedaan antara geoid yang diprediksi dan yang diamati.
Ghosh mengakui adanya keterbatasan dalam simulasi namun Ghosh tetap yakin pada penjelasan keseluruhan fenomena 'lubang gravitasi'.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
Hukum geoid masih belum dapat dipastikan ke depannya. Proses ini terbentuk sekitar 20 juta tahun lalu dan dapat bertahan tanpa batas waktu atau menghilang tergantung pada pergerakan anomali massa bumi.
Huw Davies, profesor Universitas Cardiff, menganggap penelitian ini menarik dan yakin akan merangsang penyelidikan lebih lanjut. Namun, Dr. Alessandro Forte, profesor geologi di Universitas Florida, mengemukakan kekhawatiran tentang strategi pemodelan penelitian dan perbedaan antara geoid yang diprediksi dan yang diamati.
Ghosh mengakui adanya keterbatasan dalam simulasi namun Ghosh tetap yakin pada penjelasan keseluruhan fenomena 'lubang gravitasi'.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
(msf)
tulis komentar anda