7 Penemuan Menakjubkan di Planet Merkurius

Jum'at, 19 April 2024 - 23:00 WIB

2. Medan magnet di sekitar Merkurius



Misi pertama ke Merkurius, Mariner 10, menemukan bahwa Merkurius masih mempertahankan medan magnetnya. Penemuan ini mengejutkan komunitas ilmiah, yang berasumsi bahwa planet sekecil itu akan mendingin dan mengeras dengan cepat, menyebabkannya kehilangan daya tariknya secara global. Kehadiran magnetosfer menunjukkan bahwa sebagian inti Merkurius masih bergerak.

Medan magnet Merkurius kira-kira 100 kali lebih lemah dibandingkan medan magnet bumi di setiap permukaan planet. Penurunan dinamo berarti planet ini berada pada akhir tahap perkembangannya dan menuju planet kematian seperti Mars.

Pada tahun 2010-an, misi kedua Merkurius, MESSENGER, mencatat adanya ketidakseimbangan medan magnet planet. Kutub selatan magnet tidak terletak di kutub selatan geografis. Sebaliknya, ia hampir terkubur di tengah bumi. Medan magnet memberikan gambaran sekilas tentang bagian dalam planet dan sejarahnya, menunjukkan betapa perputaran bagian dalamnya telah melambat selama miliaran tahun.



3. Memiliki atmosfer tipis



Atmosfer Merkurius sangat tipis sehingga tidak dianggap sebagai atmosfer. Sebaliknya, para ilmuwan menyebut lapisan gas tipis ini sebagai eksosfer. Di sini, gasnya sangat encer sehingga hampir tidak menunjukkan nilai tekanan.

Karena Merkurius terus-menerus disinari Matahari, eksosfernya harus beregenerasi dari permukaan. Sejak 1980-an, para astronom telah mendeteksi atom natrium, kalium, dan kalsium di atmosfer Merkurius, dan logam-logam ini memancarkan sinyal radiasi kuat yang dapat diamati dari Bumi menggunakan teleskop. Unsur logam ini biasanya tidak dianggap gas. Namun mereka menemukan jalan menuju langit Merkurius melalui partikel matahari dan meteorit yang berdampak pada permukaan planet.

Angin matahari mengoyak atmosfer yang dihasilkan, dan interaksi gas dengan partikel yang dipancarkan Matahari membentuk ekor bercahaya sepanjang 24 juta kilometer di belakang Merkurius. Ekor ini tumbuh dan menyusut secara musiman, bergantung pada apakah Merkurius bergerak lebih dekat ke Matahari. Jika Anda berdiri di Merkurius dan melihat ke atas pada waktu yang tepat, ekor panjang Merkurius akan tampak seperti cahaya oranye samar di langit, seolah-olah langit diterangi oleh lampu jalan natrium.

4. Oasis Tersembunyi di Kutub

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More