Lebih Dahsyat ketimbang Dubai, Ini 9 Banjir Bandang Terbesar di Dunia

Sabtu, 20 April 2024 - 17:49 WIB
Penyebab banjir bandang beragam mulai dari faktor alam hingga ulah manusia. (Foto: Reuters)
JAKARTA - Banjir besar melumpuhkan kota metropolitan Dubai pada Selasa (16/4/2024) akibat hujan lebat disertai badai. Sejarah mencatat peristiwa ini bukanlah yang pertama di dunia.

Setidaknya ada sembilan banjir bandang besar yang pernah melanda di berbagai penjuru dunia mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa dan kerugian materi tak terhingga. Penyebab banjir bandang ini beragam, mulai dari faktor alam hingga kerusakan lingkungan akibat tangan-tangan tak bertanggung jawab.

Dilansir dari History.com, Sabtu (20/4/2024) berikut daftar banjir bandang terbesar di dunia yang tercatat dalam sejarah.

1. Banjir Johnstown



Banjir bandang terbesar pertama di dunia adalah Banjir Johnstown pada 31 Mei 1889. Saking besarnya banjir ini hingga diilustrasikan setara dengan aliran sungai Mississippi. Banjir diakibatkan bendungan di Danau Conemaugh, Pennsylvania, jebol setelah beberapa hari diguyur hujan lebat. Diperkirakan 16 juta ton air mengalir, menjadi gelombang lumpur dan puing setinggi 40 kaki dan lebar setengah mil.

Gelombang besar itu lantas menghantam Johnstown, menghancurkan 1.600 bangunan dan menyapu bersih semua yang dilaluinya. Dalam insiden ini lebih dari 2.200 orang meninggal dunia dan terluka dan kehilangan tempat tinggal.





2. Banjir China Tengah



Banjir bandang terbesar kedua di dunia adalah banjir di China tengah pada tahun 1931. Saking dahsyatnya banjir ini sampai merenggut ribuan nyawa. Penyebab banjir ini adalah salju yang mencair deras, hujan lebat, dan tujuh badai siklon.

Pada bulan Juli saja pada waktu itu, China tengah dilanda curah hujan sebanyak yang biasanya diterima dalam satu setengah tahun. Pada bulan Agustus, tanggul Sungai Yangtze, Sungai Kuning, dan Sungai Huai semuanya telah jebol dan membanjiri daerah yang lebih luas dari Inggris. Ribuan orang tewas karena tenggelam selama tahap awal banjir, tetapi lebih banyak lagi yang menyusul karena kelaparan yang meluas dan wabah penyakit seperti kolera, tifus, dan disentri.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More