Proyek Ambisius Kota Dunia Senilai Rp77,5 T Terancam Gagal

Selasa, 12 Maret 2024 - 16:30 WIB
loading...
Proyek Ambisius Kota Dunia Senilai Rp77,5 T Terancam Gagal
Proyek ambisius Dubais World Islands yang menggambarkan ikon-ikon dunia terancam gagal. (Foto: Express)
A A A
JAKARTA - Sebuah proyek ambisius Dubai's World Islands yang menggambarkan ikon-ikon dunia terancam gagal. Rancangan proyek yang seharusnya menyerupai peta dunia tersebut kondisinya saat ini memprihatinkan.Terlihat tumpukan besar pasir di tempat landmark proyek senilai Rp77,5 triliun tersebut.

Lokasi Dubai's World Islands sekitar dua mil dari pantai kota Uni Emirat Arab . Bentuknya berupa gugusan pulau buatan manusia yang disusun menyerupai peta dunia.

Ada sekira 260 pulau, dengan masing-masing dinamai sesuai dengan nama kota, wilayah, negara, landmark, atau orang terkenal. Salah satu pulau dinamai Michael Schumacher, sementara yang lain mewakili Australia, Shanghai, Kota New York, dan Gunung Everest.

Proyek ini awalnya dikenal dengankompleks The Island Dubai yang terdiri dari restoran, kolam renang, dan tempat hiburan di area Pulau Lebanon.Express.co.ukmelansir dariVisitdubai.com, Selasa (11/3/2024) sebuah video yang telah ditonton lebih dari 700.000 kali hingga saat ini.



Pihak manajemen Dubai's World Islands, Top Luxury menjelaskan rencana mengubah area pulau Amerika Utara dan Eropa menjadi resor mewah, membangun hotel di Pulau Shanghai, pusat hiburan di area Siberia, dan pub di area Irlandia.

"Tetapi tidak ada dari rencana-rencana ini yang terjadi saat ini. Sampai saat ini, pulau-pulau Dunia kebanyakan masih sepi, hanya tumpukan pasir kosong," kata perwakilan Top Luxury.



Permasalahan infrastruktur seperti pipa dan kabel yang seharusnya mendukung distribusi air dan listrik untuk menghubungkan pulau-pulau tersebut belum beroperasi.

Sebagai gantinya, generator diesel digunakan untuk listrik, air dikirim ke pulau-pulau setiap pagi, dan jalan yang direncanakan menghubungkan akses ke daratan masih belum terealisasi. Pasir yang digali dari dasar laut untuk membangun pulau-pulau juga telah terus tergerus.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7847 seconds (0.1#10.140)