Arkeolog Temukan Bukti Baru tentang Koloni Roanoke yang Hilang
Jum'at, 10 Mei 2024 - 07:56 WIB
LONDON - Penemuan arkeologi terbaru telah memberikan pencerahan baru tentang sejarah koloni Roanoke yang terkenal. Bukti-bukti ini menunjukkan hubungan antara para pemukim dengan komunitas pribumi setempat, dan membantu menyibak misteri seputar apa yang terjadi pada mereka.
Koloni Roanoke, yang didirikan pada tahun 1587 oleh sekelompok penjajah Inggris yang dipimpin oleh Sir Walter Raleigh, terkenal sebagai "koloni yang hilang".
Seperti dilansir dari IFL Science, para pemukim ini mengalami berbagai kesulitan, termasuk hubungan yang tegang dengan penduduk pribumi dan kurangnya persediaan.
Pada tahun 1590, gubernur koloni, John White, kembali ke Inggris untuk mencari bantuan. Ketika dia kembali dua tahun kemudian, dia menemukan bahwa pemukiman itu telah kosong. Jejak keberadaan mereka pun tidak ditemukan, kecuali ukiran kata "CROATOAN" pada sebuah pohon.
Penggalian arkeologi baru di Pulau Roanoke dan daerah sekitarnya telah menemukan bukti-bukti baru yang menarik. Penemuan ini termasuk:
Sisa-sisa pemukiman pribumi: Penemuan ini menunjukkan bahwa komunitas pribumi tinggal di dekat koloni Roanoke, dan kemungkinan besar mereka berinteraksi dengan para pemukim.
Benda-benda artefak Eropa: Penemuan benda-benda seperti manik-manik kaca dan tembikar menunjukkan perdagangan antara para pemukim dan penduduk pribumi.
Sisa-sisa makanan: Analisis sisa makanan menunjukkan bahwa para pemukim makan berbagai macam makanan, termasuk tanaman dan hewan yang berasal dari Amerika Utara.
Koloni Roanoke, yang didirikan pada tahun 1587 oleh sekelompok penjajah Inggris yang dipimpin oleh Sir Walter Raleigh, terkenal sebagai "koloni yang hilang".
Seperti dilansir dari IFL Science, para pemukim ini mengalami berbagai kesulitan, termasuk hubungan yang tegang dengan penduduk pribumi dan kurangnya persediaan.
Pada tahun 1590, gubernur koloni, John White, kembali ke Inggris untuk mencari bantuan. Ketika dia kembali dua tahun kemudian, dia menemukan bahwa pemukiman itu telah kosong. Jejak keberadaan mereka pun tidak ditemukan, kecuali ukiran kata "CROATOAN" pada sebuah pohon.
Penggalian arkeologi baru di Pulau Roanoke dan daerah sekitarnya telah menemukan bukti-bukti baru yang menarik. Penemuan ini termasuk:
Sisa-sisa pemukiman pribumi: Penemuan ini menunjukkan bahwa komunitas pribumi tinggal di dekat koloni Roanoke, dan kemungkinan besar mereka berinteraksi dengan para pemukim.
Benda-benda artefak Eropa: Penemuan benda-benda seperti manik-manik kaca dan tembikar menunjukkan perdagangan antara para pemukim dan penduduk pribumi.
Sisa-sisa makanan: Analisis sisa makanan menunjukkan bahwa para pemukim makan berbagai macam makanan, termasuk tanaman dan hewan yang berasal dari Amerika Utara.
tulis komentar anda