Arkeolog Temukan Benua Purba Tersembunyi di Bawah Lautan Arktik
Minggu, 04 Agustus 2024 - 12:33 WIB
BERLIN - Sebuah penemuan geologi yang menghebohkan telah mengungkap keberadaan sebuah benua purba yang tersembunyi di bawah kedalaman lautan Arktik.
BACA JUGA - Ilmuwan Temukan Benua yang Hilang selama 3 Abad Lebih
Benua ini, yang diberi nama Proto-Mikrobenua Selat Davis (DSPM), terkubur di bawah lapisan sedimen tebal di Selat Davis, sebuah wilayah antara Kanada dan Greenland.
Seperti dilansir dari The Sun, benua purba ini terkubur di bawah lapisan sedimen setebal 12 hingga 15 mil, pada kedalaman mencapai 6.500 kaki di beberapa titik.
"Kami mengusulkan bahwa Dataran Tinggi Selat Davis dan wilayahdi sekitarnya merupakan proto-mikrobenua," kata Luke Longley, dari Universitas Derby, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Gondwana Research.
Meskipun disebut "mikro-benua", ukurannya cukup besar dan memiliki kerak benua yang sangat tebal.
Benua ini diperkirakan telah ada sejak zaman purba, sebelum benua-benua yang kita kenal saat ini terbentuk.
Dengan menggunakan teknologi pemetaan dasar laut yang canggih, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi anomali geologis di bawah Selat Davis. Anomali ini menunjukkan adanya lapisan kerak benua yang tebal dan berbeda dari kerak samudra di sekitarnya.
Penemuan benua purba ini memberikan petunjuk baru tentang sejarah geologi Bumi. Para ilmuwan dapat mempelajari benua ini untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana benua-benua terbentuk dan bergerak selama jutaan tahun.
Selain itu, penemuan ini juga dapat membantu kita memahami perubahan iklim di masa lalu dan masa depan.
Penemuan Proto-Mikrobenua Selat Davis adalah sebuah pencapaian ilmiah yang luar biasa. Penemuan ini membuktikan bahwa masih banyak rahasia yang tersembunyi di bawah permukaan Bumi, dan bahwa pemahaman kita tentang planet kita terus berkembang.
BACA JUGA - Ilmuwan Temukan Benua yang Hilang selama 3 Abad Lebih
Benua ini, yang diberi nama Proto-Mikrobenua Selat Davis (DSPM), terkubur di bawah lapisan sedimen tebal di Selat Davis, sebuah wilayah antara Kanada dan Greenland.
Seperti dilansir dari The Sun, benua purba ini terkubur di bawah lapisan sedimen setebal 12 hingga 15 mil, pada kedalaman mencapai 6.500 kaki di beberapa titik.
"Kami mengusulkan bahwa Dataran Tinggi Selat Davis dan wilayahdi sekitarnya merupakan proto-mikrobenua," kata Luke Longley, dari Universitas Derby, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Gondwana Research.
Meskipun disebut "mikro-benua", ukurannya cukup besar dan memiliki kerak benua yang sangat tebal.
Benua ini diperkirakan telah ada sejak zaman purba, sebelum benua-benua yang kita kenal saat ini terbentuk.
Dengan menggunakan teknologi pemetaan dasar laut yang canggih, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi anomali geologis di bawah Selat Davis. Anomali ini menunjukkan adanya lapisan kerak benua yang tebal dan berbeda dari kerak samudra di sekitarnya.
Penemuan benua purba ini memberikan petunjuk baru tentang sejarah geologi Bumi. Para ilmuwan dapat mempelajari benua ini untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana benua-benua terbentuk dan bergerak selama jutaan tahun.
Selain itu, penemuan ini juga dapat membantu kita memahami perubahan iklim di masa lalu dan masa depan.
Penemuan Proto-Mikrobenua Selat Davis adalah sebuah pencapaian ilmiah yang luar biasa. Penemuan ini membuktikan bahwa masih banyak rahasia yang tersembunyi di bawah permukaan Bumi, dan bahwa pemahaman kita tentang planet kita terus berkembang.
(wbs)
tulis komentar anda