Temuan Baru, Gempa Ternyata Menghasilkan Emas
Rabu, 04 September 2024 - 19:00 WIB
JAKARTA - Di balik bencana gempa bumi yang mendatangkan banyak penderitaaan, teryata alam menyajikan bongkahan emas yang sangat berharga. Proses alamiah ini baru dipahami para ilmuwan setelah sekian lama.
Para ahli geologi menyimpulkan gempa ternyata memiliki peran penting dalam pembentukan bongkahan emas di perut bumi. Hal ini bermula dari banyaknya temuan bongkahan emas yang tersembunyi dalam urat-urat kuarsa, mineral yang umum ditemukan di kerak bumi.
Selama bertahun-tahun, fenomena ini membuat penasaran. Sebab, emas seharusnya tersebar merata di dalam batuan. Belakangan baru diketahui ternyata gempa bumi yang menjadi kunci pembentukan konsentrasi emas yang sangat tinggi ini.
Dilansir dari Live Science, Rabu (4/9/2024), kuarsa ternyata memiliki kemampuan unik menghasilkan muatan listrik saat tertekan. Saat gempa bumi terjadi, tekanan yang sangat besar akan menekan batuan kuarsa, sehingga menghasilkan muatan listrik. Muatan listrik inilah yang kemudian menarik partikel emas yang terlarut dalam cairan hidrotermal dan mengendapkannya pada permukaan kuarsa.
"Bayangkan gempa bumi sebagai sebuah baterai raksasa yang tiba-tiba menyala. Muatan listrik yang dihasilkan oleh gempa bumi menarik partikel emas dan mengendapkannya pada titik-titik tertentu, sehingga terbentuklah bongkahan emas," ujar Chris Voisey, ahli geologi yang terlibat dalam penelitian ini.
Proses pembentukan bongkahan emas ini bersifat kumulatif. Setiap kali terjadi gempa bumi, sedikit demi sedikit emas akan menempel pada bongkahan yang sudah ada sebelumnya, sehingga ukurannya semakin membesar. "Bongkahan emas ini seperti bola salju yang terus membesar," ucap Voisey.
Untuk membuktikan teori ini, para ilmuwan melakukan simulasi di laboratorium. Mereka meniru kondisi gempa bumi dan mengamati bagaimana partikel emas bereaksi terhadap muatan listrik yang dihasilkan oleh kuarsa. Hasilnya sangat mengejutkan, partikel emas benar-benar mengendap dan membentuk kelompok-kelompok kecil, persis seperti yang terjadi di alam.
Penemuan ini memiliki implikasi yang sangat penting bagi dunia pertambangan. Dengan memahami mekanisme pembentukan bongkahan emas, para ahli geologi dapat mengembangkan teknologi baru untuk mendeteksi keberadaan emas di dalam bumi. Namun, Voisey mengingatkan menemukan bongkahan emas bukanlah perkara mudah.
"Meskipun kita sudah mengetahui proses pembentukannya, menemukan emas tetap membutuhkan keberuntungan," kata Voisey.
Penemuan ini juga membuktikan bahwa alam memiliki cara kerja yang sangat kompleks dan menakjubkan. Gempa bumi, yang sering dianggap sebagai bencana alam, ternyata juga memiliki peran penting dalam pembentukan kekayaan alam seperti emas.
Para ahli geologi menyimpulkan gempa ternyata memiliki peran penting dalam pembentukan bongkahan emas di perut bumi. Hal ini bermula dari banyaknya temuan bongkahan emas yang tersembunyi dalam urat-urat kuarsa, mineral yang umum ditemukan di kerak bumi.
Selama bertahun-tahun, fenomena ini membuat penasaran. Sebab, emas seharusnya tersebar merata di dalam batuan. Belakangan baru diketahui ternyata gempa bumi yang menjadi kunci pembentukan konsentrasi emas yang sangat tinggi ini.
Dilansir dari Live Science, Rabu (4/9/2024), kuarsa ternyata memiliki kemampuan unik menghasilkan muatan listrik saat tertekan. Saat gempa bumi terjadi, tekanan yang sangat besar akan menekan batuan kuarsa, sehingga menghasilkan muatan listrik. Muatan listrik inilah yang kemudian menarik partikel emas yang terlarut dalam cairan hidrotermal dan mengendapkannya pada permukaan kuarsa.
"Bayangkan gempa bumi sebagai sebuah baterai raksasa yang tiba-tiba menyala. Muatan listrik yang dihasilkan oleh gempa bumi menarik partikel emas dan mengendapkannya pada titik-titik tertentu, sehingga terbentuklah bongkahan emas," ujar Chris Voisey, ahli geologi yang terlibat dalam penelitian ini.
Proses pembentukan bongkahan emas ini bersifat kumulatif. Setiap kali terjadi gempa bumi, sedikit demi sedikit emas akan menempel pada bongkahan yang sudah ada sebelumnya, sehingga ukurannya semakin membesar. "Bongkahan emas ini seperti bola salju yang terus membesar," ucap Voisey.
Untuk membuktikan teori ini, para ilmuwan melakukan simulasi di laboratorium. Mereka meniru kondisi gempa bumi dan mengamati bagaimana partikel emas bereaksi terhadap muatan listrik yang dihasilkan oleh kuarsa. Hasilnya sangat mengejutkan, partikel emas benar-benar mengendap dan membentuk kelompok-kelompok kecil, persis seperti yang terjadi di alam.
Penemuan ini memiliki implikasi yang sangat penting bagi dunia pertambangan. Dengan memahami mekanisme pembentukan bongkahan emas, para ahli geologi dapat mengembangkan teknologi baru untuk mendeteksi keberadaan emas di dalam bumi. Namun, Voisey mengingatkan menemukan bongkahan emas bukanlah perkara mudah.
"Meskipun kita sudah mengetahui proses pembentukannya, menemukan emas tetap membutuhkan keberuntungan," kata Voisey.
Penemuan ini juga membuktikan bahwa alam memiliki cara kerja yang sangat kompleks dan menakjubkan. Gempa bumi, yang sering dianggap sebagai bencana alam, ternyata juga memiliki peran penting dalam pembentukan kekayaan alam seperti emas.
(msf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda