Harta Karun Emas Raksasa Ditemukan di China, Nilainya Rp1200 Triliun!

Sabtu, 30 November 2024 - 09:30 WIB
loading...
Harta Karun Emas Raksasa...
Teknisi dari Institut Survei dan Pemantauan Bencana Geologi Provinsi Hunan memeriksa sampel batuan di lapangan emas Wangu di Kabupaten Pingjiang, Provinsi Hunan, China. Foto: Xinhua/ Su Xiaozhou
A A A
JAKARTA - Sebuah deposit bijih emas berkualitas tinggi yang mengandung sekitar 1.000 metrik ton (1.100 ton AS) logam mulia telah ditemukan di China tengah, menurut media pemerintah China.

Dengan nilai sekitar 600 miliar yuan atau USD83 miliar (sekitar Rp1.245 triliun), penemuan ini dapat dianggap sebagai cadangan emas terbesar dan paling menguntungkan yang pernah ditemukan, melampaui 900 metrik ton yang diperkirakan berada di dalam tambang emas terbesar, Tambang South Deep di Afrika Selatan.

Biro Geologi Provinsi Hunan mengumumkan deteksi 40 urat emas dalam kedalaman 2 kilometer di Kabupaten Pingjiang, Hunan timur laut.

Tambang tersebut diperkirakan mengandung 300 metrik ton emas, dengan pemodelan 3D menunjukkan cadangan tambahan dapat ditemukan hingga kedalaman 3 kilometer.

"Banyak inti batuan yang dibor menunjukkan emas yang terlihat," kata surveyor biro, Chen Rulin.

Sampel inti menunjukkan setiap metrik ton bijih dapat mengandung sebanyak 138 gram (hampir 5 ons) emas – tingkat kualitas yang luar biasa mengingat bijih yang digali dari tambang bawah tanah dianggap bermutu tinggi jika mengandung lebih dari 8 gram.

China sudah mendominasi pasar emas dunia dengan cadangan yang dianggap melebihi 2.000 ton pada awal 2024, industri pertambangannya menyumbang sekitar 10 persen dari output global.

Pengumuman temuan ini telah berkontribusi pada peningkatan lebih lanjut dalam harga emas yang sudah meroket karena permintaan untuk sumber daya terus meningkat di tengah ketidakpastian global.

Seberapa banyak harta karun bijih berharga yang masih harus ditemukan di seluruh dunia tidak jelas, dengan para ahli terbagi tentang apakah kita telah mencapai puncak emas.

Ditempa dalam tungku bintang-bintang yang merangkul jauh sebelum Bumi terbentuk, urat-urat berkilauan planet kita adalah sumber daya yang terbatas yang membutuhkan waktu lama untuk mengendap menjadi bentuk yang mudah ditambang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0750 seconds (0.1#10.140)