Dahsyatnya Agent Oranye, Senjata Biologis AS di Perang Vietnam

Rabu, 11 September 2024 - 19:00 WIB
Perang Vietnam pada tahun 1955-1975 mengakibatkan lebih dari 3 juta nyawa melayang. Foto/History
JAKARTA - Perang Vietnam pada tahun 1955-1975 yang melibatkan Amerika Serikat mengakibatkan lebih dari 3 juta nyawa melayang. Tak hanya saat perang berkecamuk, penderitaan juga terus berlangsung setelahnya. Salah satunya karena Agent Oranye, senjata biologis yang digunakan AS di Perang Vietnam.

Perang Vietnam berlangsung dari 1 November 1955 hingga 30 April 1975. Pihak utama yang terlibat dalam perang adalah Vietnam Selatan dan Vietnam Utara. Vietnam Selatan didukung Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina. Sementara Vietnam Utara disokong Uni Soviet, China, Korea Utara, Mongolia, dan Kuba, yang berideologi Komunis.

Dahsyatnya Perang Vietnam mengakibatkan sekitar 58.000 tentara AS tewas dan banyak korban luka. Guna memenangkan pertempuran, saat itu AS selain menggunakan senjata konvensional juga mengerahkan senjata biologis seperti Agent Oranye.



"Saya ingat pemandangan dan bau semprotan itu," kenang Thomas Pilsch, yang bertugas sebagai pengendali udara di Vietnam Selatan pada 1968 dan 1969 dilansir dari History.com.

Dengan menyemprotkan Agent Orange, ia berpikir membantu militer Amerika Serikat menerobos hutan belantara Vietnam yang tak tertembus menuju kemenangan. Namun belakangan hal ini berubah menjadi tragedi. Dampak Agent Orange yang digunakan sebagai senjata dalam perang Vietnam konsekuensinya masih dapat dirasakan hingga kini.

Agent Orange dikerahkan sebagai bagian dari Operasi Ranch Hand, sebuah operasi militer yang berlangsung dari tahun 1962 hingga 1971.



Komposisi Agent Orange



Melansir Aspen Institute, Rabu (11/9/2024) Agent Orange adalah campuran herbisida berkode warna yang disemprotkan pasukan AS ke hutan, ladang dan pedesaan Vietnam. Tujuannya adalah menggugurkan daun pohon dan semak serta mematikan tanaman pangan yang digunakan sebagai tempat persembunyian dan sumber makanan bagi pasukan lawan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More