Harga Roket Iron Dome, Sekali Tembak Seharga Mobil Mewah

Jum'at, 27 September 2024 - 17:05 WIB
Biaya ini merupakan bagian dari investasi yang lebih besar dalam menjaga pertahanan Israel dari ancaman serangan roket. Mengingat ancaman yang dihadapi, terutama dari kelompok militan di Gaza dan Lebanon, biaya ini dianggap layak oleh pemerintah Israel untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur penting.

Efisiensi dan Biaya Operasional

Sistem Iron Dome telah membuktikan kemampuannya dengan berhasil mencegat lebih dari 1.200 roket hingga akhir Oktober 2014. Meskipun tingkat keberhasilan tinggi, biaya operasional sistem ini sangat signifikan.

Setiap kali Iron Dome diaktifkan untuk mencegat roket, biaya per misi mencapai jutaan dolar, terutama jika memperhitungkan biaya pengoperasian radar dan infrastruktur pendukung lainnya.

Iron Dome dirancang untuk menghadapi serangan dari roket jarak pendek. Salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi ancaman lebih besar dari kelompok Hezbollah di Lebanon, yang diperkirakan memiliki lebih dari 100.000 roket.

Dalam skenario ini, Iron Dome mungkin akan kewalahan baik secara fisik maupun finansial, terutama jika terjadi serangan simultan dengan volume besar.

Untuk menanggulangi masalah ini, Israel tengah mengembangkan senjata energi laser sebagai pelengkap Iron Dome. Teknologi laser ini dipandang lebih murah dan efisien dalam jangka panjang karena biaya per tembakan jauh lebih rendah dibandingkan dengan roket Tamir.

Pengembangan Senjata Energi

Senjata energi yang saat ini sedang dikembangkan, seperti sistem Iron Beam, menggunakan laser energi tinggi untuk menghancurkan roket, mortir, dan ancaman udara lainnya.

Teknologi ini lebih hemat biaya, dengan perkiraan harga per tembakan hanya beberapa dolar. Meskipun demikian, senjata laser memiliki kelemahan dalam kondisi cuaca buruk, seperti kabut atau awan tebal, yang dapat mengganggu efektivitas sinar laser.

Pada Februari 2022, Perdana Menteri Israel saat itu, Naftali Bennett, mengumumkan bahwa sistem laser berbasis darat akan mulai dideploy dalam waktu satu tahun. Tujuan akhirnya adalah menciptakan “dinding laser” di sekitar Israel untuk melindungi dari roket, rudal, dan drone.

Meskipun teknologi laser menawarkan solusi yang lebih murah, kecepatan tembak dan jarak jangkauannya masih terbatas, sehingga penggunaannya akan dikombinasikan dengan Iron Dome untuk mengurangi biaya intercept.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More