Sungai dan Laguna Tiba-tiba Muncul di Gurun Sahara yang Tandus
Kamis, 10 Oktober 2024 - 14:44 WIB
Kala itu tingkat merkuri di Aljazair anjlok ke -2 derajat Celsius. Es menciptakan pola di pasir setelah daerah itu terlihat adanya percikan salju yang turun.
Turunnya debu salju ini merupakan kelima kalinya dalam 42 tahun terakhir. Kejadian sebelumnya terjadi pada 1979, 2016, 2018, dan 2021. Ain Sefra sendiri dikenal sebagai The Gateway to the Desert yang terletak di 3,000 kaki di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas.
Tak hanya itu, siapa sangka gurun yang identik dengan tempat yang kering, gersang, dan panas itu memiliki hutan lebat di dalamnya? Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Science Advance, gurun Sahara pernah mengalami periode basah ekitar 8.000 tahun lalu. Ini menunjukkan Gurun Sahara merupakan daerah subur dan hijau pada dahulu kala.
Peneliti di Universitty of Arizona menemukan adanya pola curah hujan selama 6.000 tahun di Sahara. Di mana Gurun Sahara pernah memiliki curah hujan 10 kali lipat lebih banyak dari saat ini.
Turunnya debu salju ini merupakan kelima kalinya dalam 42 tahun terakhir. Kejadian sebelumnya terjadi pada 1979, 2016, 2018, dan 2021. Ain Sefra sendiri dikenal sebagai The Gateway to the Desert yang terletak di 3,000 kaki di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh Pegunungan Atlas.
Tak hanya itu, siapa sangka gurun yang identik dengan tempat yang kering, gersang, dan panas itu memiliki hutan lebat di dalamnya? Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Science Advance, gurun Sahara pernah mengalami periode basah ekitar 8.000 tahun lalu. Ini menunjukkan Gurun Sahara merupakan daerah subur dan hijau pada dahulu kala.
Peneliti di Universitty of Arizona menemukan adanya pola curah hujan selama 6.000 tahun di Sahara. Di mana Gurun Sahara pernah memiliki curah hujan 10 kali lipat lebih banyak dari saat ini.
(wbs)
tulis komentar anda