3 Senjata Kimia yang Diduga Digunakan Ukraina dan Rusia

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 22:05 WIB
"Baik Federasi Rusia maupun Ukraina telah saling menuduh dan melaporkan tuduhan penggunaan senjata kimia kepada Organisasi," bunyi pernyataan tersebut.

"Informasi yang diberikan kepada organisasi sejauh ini oleh kedua belah pihak, bersama dengan informasi yang tersedia untuk sekretariat, tidak cukup berdasar."

OPCW belum menerima permintaan untuk menyelidiki klaim senjata kimia dari pihak mana pun. "Kami akan terus memantau situasi dan mempertahankan kesiapan kami untuk dikerahkan," katanya.

Setiap penyelidikan kemungkinan akan menghadapi tantangan yang signifikan, menurut Dr Marc-Michael Blum, ahli senjata kimia independen dan mantan kepala laboratorium OPCW.

Tantangan yang dimaksud adalah dokumentasi lengkap, sampel senjata kimia, serta testimoni para korban. "Masalahnya adalah agen-agen ini tidak terlalu persisten di lingkungan, yang berarti perlu mengambil sampel relatif cepat. Dan semua itu di daerah di mana ada operasi tempur aktif yang sedang berlangsung," ujarnya.

Tuduhan Rusia terhadap cangkang DM105 yang dipasok NATO, kata Dr Blum, kemungkinan akan gagal dalam tes yang mendefinisikan senjata kimia yang dilarang, karena asap yang dihasilkan bukanlah fungsi utama. "Untuk menjadi senjata kimia, fungsi utama amunisi haruslah efek beracun. Hal ini tidak terjadi di sini," katanya.

Ancaman penggunaan senjata kimia di Ukraina terbatas karena kedua belah pihak telah menghancurkan bukti-bukti di bawah inspeksi yang diverifikasi.
(msf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More