Prosedur Bedah Kompartemen yang Rusak pada Lutut Diperkenalkan

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:02 WIB
Prosedur penggantian lutut total. FOTO/ Science Alert
JAKARTA - Dalam upaya untuk mengatasi masalah nyeri dan keterbatasan gerak pada sendi lutut, Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA) diperkenalkan dalam inovasi bedah ortopedi.

BACA JUGA - Dokter Temukan Penyebab Kematian Pasien Pertama Cangkok Jantung Babi

Berbeda dengan prosedur penggantian lutut total, UKA fokus pada penggantian hanya bagian sendi lutut yang mengalami kerusakan, sehingga meminimalkan dampak pada jaringan sekitarnya yang masih sehat.



Menurut Dr. dr. Franky Hartono, Sp.OT (K), dokter spesialis ortopedi RS Siloam UKA adalah prosedur bedah yang dirancang untuk menggantikan hanya satu kompartemen sendi lutut yang mengalami kerusakan, tanpa membuang kompartemen dan ligamen lutut yang sehat.

Gejala yang biasanya menandakan seseorang memerlukan UKA meliputi nyeri lutut terus-menerus yang tidak kunjung membaik dengan pengobatan klasik seperti obat anti-inflamasi dan fisioterapi. Nyeri ini sering dirasakan saat beraktivitas, seperti berjalan atau berdiri dalam waktu lama, dan dapat disertai dengan kekakuan dan pembengkakan.

Selama operasi UKA, dokter bedah akan membuat sayatan sepanjang sekitar 7 hingga 10 sentimeter di kompartemen lutut bagian dalam untuk mengakses kompartemen yang rusak.

Setelah sayatan dibuat, bagian yang rusak dari tulang dan kartilago akan dikupas secara tipis dan implan UKA yang terbuat dari logam titanium dengan bantalan plastik steril akan dipasang untuk menggantikan bagian lutut yang telah dikupas, dengan tetap mempertahankan struktur ligamen asli lutut.

Proses ini dirancang untuk meminimalkan kerusakan pada jaringan sekitarnya, yang berdampak pada cepatnya pemulihan dibandingkan dengan prosedur yang lebih invasif seperti TKA.

Dari segi hasil jangka panjang, UKA sering kali memberikan hasil yang lebih baik dalam hal fungsi sendi dan perasaan alami.

Pasien yang menjalani UKA biasanya mempertahankan lebih banyak fungsi alami dari sendi, sehingga dapat membantu lebih cepat untuk kembali beraktivitas normal. Namun, penting untuk dicatat bahwa UKA hanya cocok untuk pasien dengan kerusakan sendi yang terbatas pada satu kompartemen.

Proses pemulihan setelah UKA melibatkan rehabilitasi fisik untuk memperkuat otot dan memulihkan rentang gerak lutut.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More