India Berencana Bangun Stasiun Luar Angkasa di Samping Bulan
Kamis, 21 November 2024 - 12:02 WIB
LONDON - Badan antariksa India, Indian Space Research Organisation (ISRO), berencana membangun stasiun antariksa yang mengorbit bulan pada tahun 2040.
Stasiun luar angkasa itu akan melayani misi berawak ke permukaan bulan dan akan menjadi pos terdepan untuk penelitian ilmiah, menurut laporan media setempat.
Stasiun luar angkasa bulan diperkirakan akan selesai sekitar waktu yang sama ketika astronaut India mendarat di bulan, dengan pembangunan pangkalan permanen di permukaan sebelum tahun 2050.
Stasiun luar angkasa ini akan menjadi tahap ketiga dan terakhir dari upaya eksplorasi bulan India, sebagaimana disebutkan dalam berbagai laporan daring. Tahap pertama melibatkan pelaksanaan misi robotik ke bulan menggunakan teknologi ISRO, termasuk misi pengembalian sampel Chandrayaan 4 yang akan datang.
Chandrayaan 4 dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2028, yang bertujuan untuk mengumpulkan sekitar 3 kilogram sampel dari permukaan kaya es air di dekat kutub selatan bulan dan mengirimkannya kembali ke Bumi.
"Kami tengah mempertimbangkan bagaimana kami dapat melaksanakan misi ke bulan dan kembali dengan biaya yang rendah," kata S. Somanath, ketua Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) seperti dilansir dari Wion News.
Tahap kedua bertujuan untuk mencapai pendaratan berawak di bulan pada tahun 2040, diikuti dengan pembangunan stasiun pengorbit bulan, India Today melaporkan. Selain menampung astronot, stasiun tersebut akan berfungsi sebagai pusat penelitian ilmiah dan sebagai pangkalan untuk misi luar angkasa di masa mendatang.
Pada bulan Agustus tahun lalu, India menjadi negara keempat yang mendaratkan pesawat antariksa di bulan dan satu-satunya negara yang mendaratkan pesawat antariksa di kutub selatan bulan, dengan misi Chandrayaan 3.
Setelah ini, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan negara tersebut harus membidik "tujuan baru dan ambisius," termasuk penerbangan berawak melintasi bulan pada tahun 2035, diikuti oleh misi pendaratan manusia lima tahun kemudian.
Sementara itu, keempat astronaut yang dipilih untuk misi luar angkasa berawak menjalani pelatihan di salah satu fasilitas ISRO di Bengaluru setelah menyelesaikan pekerjaan serupa di Rusia.
Seorang astronaut, pilot uji Angkatan Udara India Shubhanshu Shukla, dijadwalkan terbang musim semi mendatang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam misi dua minggu.
Stasiun luar angkasa itu akan melayani misi berawak ke permukaan bulan dan akan menjadi pos terdepan untuk penelitian ilmiah, menurut laporan media setempat.
Stasiun luar angkasa bulan diperkirakan akan selesai sekitar waktu yang sama ketika astronaut India mendarat di bulan, dengan pembangunan pangkalan permanen di permukaan sebelum tahun 2050.
Stasiun luar angkasa ini akan menjadi tahap ketiga dan terakhir dari upaya eksplorasi bulan India, sebagaimana disebutkan dalam berbagai laporan daring. Tahap pertama melibatkan pelaksanaan misi robotik ke bulan menggunakan teknologi ISRO, termasuk misi pengembalian sampel Chandrayaan 4 yang akan datang.
Chandrayaan 4 dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2028, yang bertujuan untuk mengumpulkan sekitar 3 kilogram sampel dari permukaan kaya es air di dekat kutub selatan bulan dan mengirimkannya kembali ke Bumi.
"Kami tengah mempertimbangkan bagaimana kami dapat melaksanakan misi ke bulan dan kembali dengan biaya yang rendah," kata S. Somanath, ketua Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) seperti dilansir dari Wion News.
Tahap kedua bertujuan untuk mencapai pendaratan berawak di bulan pada tahun 2040, diikuti dengan pembangunan stasiun pengorbit bulan, India Today melaporkan. Selain menampung astronot, stasiun tersebut akan berfungsi sebagai pusat penelitian ilmiah dan sebagai pangkalan untuk misi luar angkasa di masa mendatang.
Pada bulan Agustus tahun lalu, India menjadi negara keempat yang mendaratkan pesawat antariksa di bulan dan satu-satunya negara yang mendaratkan pesawat antariksa di kutub selatan bulan, dengan misi Chandrayaan 3.
Setelah ini, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan negara tersebut harus membidik "tujuan baru dan ambisius," termasuk penerbangan berawak melintasi bulan pada tahun 2035, diikuti oleh misi pendaratan manusia lima tahun kemudian.
Sementara itu, keempat astronaut yang dipilih untuk misi luar angkasa berawak menjalani pelatihan di salah satu fasilitas ISRO di Bengaluru setelah menyelesaikan pekerjaan serupa di Rusia.
Seorang astronaut, pilot uji Angkatan Udara India Shubhanshu Shukla, dijadwalkan terbang musim semi mendatang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam misi dua minggu.
(wbs)
tulis komentar anda