Spesifikasi Kapal Induk China Liaoning Saingan Berat Kapal Induk Abraham Lincoln AS
Jum'at, 29 November 2024 - 08:16 WIB
JAKARTA - Kapal Induk China Liaoning digadang-gadang bakal jadi saingan berat Kapal Induk Abraham Lincoln milik Amerika Serikat. Pada awalnya kapal tersebut merupakan kapal penjelajah kelas Kuznetsov milik Uni Soviet.
Pengembangan Liaoning diketahui telah dimulai sejak tahun 1985. Namun pemngembangan kapal ini sempat terhenti ketika Uni Soviet bubat, hingga akhirnya kepemilikan kapal tersebut dipegang oleh Ukraina.
Setelah melalui berbagai hambatan, kapal yang diberi nama sesuai dengan provinsi Tiongkok tersebut akhirnya mampu beroperasi dan memulai uji cobanya di tahun 2011. Hingga pada akhirnya kapal tersebut mulai diperkenalkan dan beroperasi di tahun 2012.
Spesifikasi Kapal Induk China Liaoning
Liaoning adalah kapal induk Short Take-Off But Arrested Recovery (STOBAR). Kapal induk ini memiliki bobot 43.000 ton saat ringan, 54.500 ton saat beban normal, dan 60.900 ton saat beban penuh.
Panjang keseluruhan kapal induk adalah 306,4 meter (1.005 kaki 3 inci), dengan panjang garis air 270 meter (885 kaki 10 inci). Lebar keseluruhannya 74,4 meter (244 kaki 1 inci) dan 35 meter (114 kaki 10 inci) di garis air.
Dalam sistem persenjataannya, kapal induk China ini dilengkapi dengan berbagai sistem persenjataan canggih. Persenjataan utamanya meliputi dua belas peluncur rudal antikapal C-602 dan delapan belas peluncur rudal permukaan-ke-udara jarak pendek HQ-10, yang menyediakan kemampuan ofensif dan defensif yang tangguh.
Selain itu, kapal induk ini dilengkapi dengan tiga sistem senjata jarak dekat (CIWS) Tipe 1130, yang masing-masing dilengkapi dengan senapan Gatling 30mm 11 laras, yang dirancang untuk mencegat ancaman yang datang dari jarak dekat.
Sistem propulsi Liaoning bersifat konvensional, mengandalkan turbin uap yang ditenagai oleh delapan ketel uap KVG-4. Ketel uap ini menyalurkan daya ke empat turbin uap, yang menghasilkan total daya gabungan sekitar 200.000 tenaga kuda poros (shp). Daya didistribusikan ke empat poros dengan empat baling-baling bernada tetap.
Pengembangan Liaoning diketahui telah dimulai sejak tahun 1985. Namun pemngembangan kapal ini sempat terhenti ketika Uni Soviet bubat, hingga akhirnya kepemilikan kapal tersebut dipegang oleh Ukraina.
Setelah melalui berbagai hambatan, kapal yang diberi nama sesuai dengan provinsi Tiongkok tersebut akhirnya mampu beroperasi dan memulai uji cobanya di tahun 2011. Hingga pada akhirnya kapal tersebut mulai diperkenalkan dan beroperasi di tahun 2012.
Spesifikasi Kapal Induk China Liaoning
Liaoning adalah kapal induk Short Take-Off But Arrested Recovery (STOBAR). Kapal induk ini memiliki bobot 43.000 ton saat ringan, 54.500 ton saat beban normal, dan 60.900 ton saat beban penuh.Panjang keseluruhan kapal induk adalah 306,4 meter (1.005 kaki 3 inci), dengan panjang garis air 270 meter (885 kaki 10 inci). Lebar keseluruhannya 74,4 meter (244 kaki 1 inci) dan 35 meter (114 kaki 10 inci) di garis air.
Dalam sistem persenjataannya, kapal induk China ini dilengkapi dengan berbagai sistem persenjataan canggih. Persenjataan utamanya meliputi dua belas peluncur rudal antikapal C-602 dan delapan belas peluncur rudal permukaan-ke-udara jarak pendek HQ-10, yang menyediakan kemampuan ofensif dan defensif yang tangguh.
Selain itu, kapal induk ini dilengkapi dengan tiga sistem senjata jarak dekat (CIWS) Tipe 1130, yang masing-masing dilengkapi dengan senapan Gatling 30mm 11 laras, yang dirancang untuk mencegat ancaman yang datang dari jarak dekat.
Sistem propulsi Liaoning bersifat konvensional, mengandalkan turbin uap yang ditenagai oleh delapan ketel uap KVG-4. Ketel uap ini menyalurkan daya ke empat turbin uap, yang menghasilkan total daya gabungan sekitar 200.000 tenaga kuda poros (shp). Daya didistribusikan ke empat poros dengan empat baling-baling bernada tetap.
Lihat Juga :
tulis komentar anda