Teliti Bangkai Bayi Mamut Berusia 50 Ribu Tahun, Ilmuwan Beberkan Hal Ini
Selasa, 24 Desember 2024 - 22:08 WIB
MOSCOW - Para peneliti di Rusia mengungkapkan pada hari Senin (24 Desember) detail bayi bangkai mamut betina berusia 50.000 tahun ditemukan di wilayah Yakutia, Siberia pada bulan Juni.
Bangkai mamut betina tersebut diberi nama Yana, sesuai nama sungai tempat ditemukannya bangkai tersebut oleh beberapa penduduk setempat.
Para ahli mengatakan bahwa bangkai tersebut merupakan bangkai mamut yang paling terawat di dunia, dan satu dari tujuh bangkai yang pernah ditemukan.
Sisa-sisa mamut tersebut ditemukan di Kawah Batagaika, yang telah mengembang sejak tahun 1960-an, mengungkap temuan bersejarah lainnya seperti kuda dan bison, TASS, kantor berita negara Rusia, melaporkan.
Bangkai tersebut ditemukan setelah sebagian kawah runtuh dan memperlihatkan separuh tubuh mamut sehingga penduduk setempat menemukannya.
Maksim Cheprasov, seorang peneliti, mengatakan itu adalah "penemuan unik". Bagian depan bangkai itu jatuh ke dasar lubang sementara bagian belakang yang meliputi kaki belakang berada di lapisan tanah beku. Bagian belakang bangkai itu kemudian dikumpulkan oleh rekan-rekannya.
Bangkainya berbobot 180 kg (397 lbs), tinggi 120 cm (4 kaki), dan panjang 200 cm.
Universitas Federal Timur Laut sedang meninjau bangkai tersebut. Sebelum penemuan bayi mamut ini, hanya enam bangkai mamut yang telah ditemukan di seluruh dunia, lima di Rusia dan satu di Kanada, kata universitas tersebut.
“Kami semua terkejut dengan pelestarian mamut yang luar biasa,” kata rektor universitas, Anatoly Nikolayev.
Penelitian terus dilakukan untuk mengetahui lebih banyak tentang usia pasti bangkai tersebut.
Bangkai mamut betina tersebut diberi nama Yana, sesuai nama sungai tempat ditemukannya bangkai tersebut oleh beberapa penduduk setempat.
Para ahli mengatakan bahwa bangkai tersebut merupakan bangkai mamut yang paling terawat di dunia, dan satu dari tujuh bangkai yang pernah ditemukan.
Sisa-sisa mamut tersebut ditemukan di Kawah Batagaika, yang telah mengembang sejak tahun 1960-an, mengungkap temuan bersejarah lainnya seperti kuda dan bison, TASS, kantor berita negara Rusia, melaporkan.
Bangkai tersebut ditemukan setelah sebagian kawah runtuh dan memperlihatkan separuh tubuh mamut sehingga penduduk setempat menemukannya.
Maksim Cheprasov, seorang peneliti, mengatakan itu adalah "penemuan unik". Bagian depan bangkai itu jatuh ke dasar lubang sementara bagian belakang yang meliputi kaki belakang berada di lapisan tanah beku. Bagian belakang bangkai itu kemudian dikumpulkan oleh rekan-rekannya.
Bangkainya berbobot 180 kg (397 lbs), tinggi 120 cm (4 kaki), dan panjang 200 cm.
Universitas Federal Timur Laut sedang meninjau bangkai tersebut. Sebelum penemuan bayi mamut ini, hanya enam bangkai mamut yang telah ditemukan di seluruh dunia, lima di Rusia dan satu di Kanada, kata universitas tersebut.
“Kami semua terkejut dengan pelestarian mamut yang luar biasa,” kata rektor universitas, Anatoly Nikolayev.
Penelitian terus dilakukan untuk mengetahui lebih banyak tentang usia pasti bangkai tersebut.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda