Roket Autophage Sedot Bahan Bakar Dari Tubuhnya Sendiri
Sabtu, 10 Oktober 2020 - 09:12 WIB
CALIFORNIA - Sebagian besar roket luar angkasa memiliki ukuran besar karena banyaknya bahan bakar yang dibawanya. Berbeda dengan roket Autophage yang mengkonsumsi bahan bakar dari tubuhnya sendiri sehingga ukurannya pun lebih kecil daripada roket lainnya.
BACA JUGA- Kawasaki Bikin Helikopter K-RACER Bermesin Ninja H2R
Eksplorasi ruang angkasa semakin mendapat perhatian dunia seiring dengan berbagai penemuan benda asing dan planet yang memiliki kemungkinan layak huni seperti Bumi. Hasil penelitian ruang angkasa membawa masyarakat dunia untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi disana.
BACA JUGA - Raisa Bikin Was-Was Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja
Hingga saat ini, perjalanan ke ruang angkasa masih terbatas karena mahalnya biaya operasional roket. Ukuran roket yang terbang juga sangat besar dan menghasilkan banyak limbah.
Melihat banyaknya ketertarikan masyarakat dunia untuk pergi ke ruang angkasa, para peneliti di Universitas Glasgow, Inggris, sedang mengembangkan mesin roket bernama Autophage. Roket ini akan mengkonsumsi daya dari dirinya sendiri sebagai bahan bakar.
BACA JUGA - Tidak Bisa Ngeles Lagi, PCX 150 4-Valve Ketangkap Basah di Jalan
Mesin roket Autophage memiliki banyak keunggulan. Pertama adalah ukuran roket lebih kecil dibandingkan roket pada umumnya. Sejauh ini, ukuran roket ditentukan oleh banyaknya bahan bakar yang dibawa sedangkan Autophage mengambil bahan bakar dari dirinya sendiri.
Para ilmuwan di Inggris menginginkan roket yang lebih kecil agar sesuai dengan muatan yang lebih kecil. Mereka ingin menciptakan lebih banyak peluang untuk pelabuhan antariksa yang muncul di wilayah utara Inggris.
BACA JUGA- Kawasaki Bikin Helikopter K-RACER Bermesin Ninja H2R
Eksplorasi ruang angkasa semakin mendapat perhatian dunia seiring dengan berbagai penemuan benda asing dan planet yang memiliki kemungkinan layak huni seperti Bumi. Hasil penelitian ruang angkasa membawa masyarakat dunia untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi disana.
BACA JUGA - Raisa Bikin Was-Was Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja
Hingga saat ini, perjalanan ke ruang angkasa masih terbatas karena mahalnya biaya operasional roket. Ukuran roket yang terbang juga sangat besar dan menghasilkan banyak limbah.
Melihat banyaknya ketertarikan masyarakat dunia untuk pergi ke ruang angkasa, para peneliti di Universitas Glasgow, Inggris, sedang mengembangkan mesin roket bernama Autophage. Roket ini akan mengkonsumsi daya dari dirinya sendiri sebagai bahan bakar.
BACA JUGA - Tidak Bisa Ngeles Lagi, PCX 150 4-Valve Ketangkap Basah di Jalan
Mesin roket Autophage memiliki banyak keunggulan. Pertama adalah ukuran roket lebih kecil dibandingkan roket pada umumnya. Sejauh ini, ukuran roket ditentukan oleh banyaknya bahan bakar yang dibawa sedangkan Autophage mengambil bahan bakar dari dirinya sendiri.
Para ilmuwan di Inggris menginginkan roket yang lebih kecil agar sesuai dengan muatan yang lebih kecil. Mereka ingin menciptakan lebih banyak peluang untuk pelabuhan antariksa yang muncul di wilayah utara Inggris.
tulis komentar anda