Tiga Hal yang Ganggu Penerbangan Pesawat, Salah Satunya Musik Dangdut

Minggu, 25 Oktober 2020 - 08:32 WIB
Ini karena nelayan Indonesia kerap memutar musik dangdut menggunakan radio sebagai acara penghibur kala mencari ikan di laut lepas. Fatalnya, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, gelombang frekuensi radio secara tidak sengaja tersangkut di frekuensi pesawat.

Dirjen SDPPI Kominfo Ismail, menjelaskan, penggunaan frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi yang tidak sesuai standar atau peruntukkannya dapat menimbulkan gangguan atau interferensi bagi pengguna lain. Bahkan bisa membahayakan keselamatan jiwa manusia.

Penyebab radio yang digunakan para nelayan ini menimbulkan interferensi atau gangguan. Sebab yang digunakan adalah radio all band.

Oleh karena itu, Ismail mengimbau nelayan untuk menggunakan perangkat radio yang sesuai dengan peruntukannya, yakni radio marine.

Dengan radio marine, ketika nelayan sedang dalam kondisi bahaya pun bisa langsung mengirimkan pesan permintaan bantuan dengan hanya menekan tombol tanpa harus bersuara.

3. Menabrak Burung

Bird strike, adalah tabrakan yang terjadi antara burung dan pesawat yang sedang terbang. Serangan burung merupakan ancaman yang signifikan bagi keselamatan penerbangan.

Biasanya kejadian tersebut terjadi saat pesawat akan lepas landas (take off) atau mendarat (landing). Mayoritas serangan burung (65%) menyebabkan kerusakan pada pesawat, dan tabrakan tersebut biasanya berakibat fatal bagi burung yang terlibat.

Kebanyakan kecelakaan terjadi ketika seekor burung bertabrakan dengan kaca depan atau terhisap ke dalam mesin pesawat jet.

Secara khusus, angsa Kanada telah menempati peringkat ketiga spesies satwa liar paling berbahaya bagi pesawat dengan sekitar 240 tabrakan pesawat angsa di Amerika Serikat setiap tahun. 80% dari semua serangan burung tidak dilaporkan. (Baca juga: Ilmuwan: Alien Penghuni 1.000 Bintang Terdekat Bisa Lacak Kehidupan di Bumi )
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More