Diklaim 95% Ampuh, Vaksin Pfizer dan BioNTech Punya Efek Samping
Jum'at, 20 November 2020 - 14:04 WIB
JAKARTA - Vaksin virus Corona buatan Pfizer dan BioNTech diklaim memiliki efektivitas hingga 95%. Meski begitu, vaksin ini tetap memiliki efek samping . Pasien akan mengalami gejala flu, seperti sakit di lengan, sakit pada otot, sakit kepala, dan demam. (Baca juga: Prof Hindra: Tidak Benar Vaksin Mengandung Zat Berbahaya )
Berdasarkan keterangan resmi Pfizer dan BioNTech, setelah divaksinasi, efek tersebut akan muncul hingga beberapa hari. Bahkan, pada beberapa orang bisa menyebabkan penghentian sementara aktivitasnya.
Namun, 1 dari 10 penerima vaksin disebut tetap rentan terinfeksi virus Corona. Tetapi tidak ada penjelasan lebih lanjut yang mendasari pernyataan tersebut.
Masyarakat tetap diimbau untuk tetap menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Penggunaan prosedur kesehatan itu diprediksi akan terus digunakan, hingga terbentuknya kekebalan populasi.
Meski efek samping ini tergolong ringan, tetapi kemungkinan akan mengganggu aktivitas harian. Menurut salah satu eksekutif senior di Pfizer, efek samping yang muncul mirip dengan vaksin dewasa pada umumnya.
"Akan muncul banyak lengan yang sakit dan sejumlah besar orang yang merasa lesu, dengan sakit kepala dan nyeri otot. Ereknya terjadi selama satu atau dua hari," kata Profesor Kedokteran Pencegahan dan Kebijakan Kesehatan di Universitas Pusat Kesehatan Vanderbilt. (Baca juga: Daihatsu Ayla Seruduk CBR1000RR SP, Pengemudi Ganti dengan Rumah dan Mobil )
Berdasarkan keterangan resmi Pfizer dan BioNTech, setelah divaksinasi, efek tersebut akan muncul hingga beberapa hari. Bahkan, pada beberapa orang bisa menyebabkan penghentian sementara aktivitasnya.
Namun, 1 dari 10 penerima vaksin disebut tetap rentan terinfeksi virus Corona. Tetapi tidak ada penjelasan lebih lanjut yang mendasari pernyataan tersebut.
Masyarakat tetap diimbau untuk tetap menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Penggunaan prosedur kesehatan itu diprediksi akan terus digunakan, hingga terbentuknya kekebalan populasi.
Meski efek samping ini tergolong ringan, tetapi kemungkinan akan mengganggu aktivitas harian. Menurut salah satu eksekutif senior di Pfizer, efek samping yang muncul mirip dengan vaksin dewasa pada umumnya.
"Akan muncul banyak lengan yang sakit dan sejumlah besar orang yang merasa lesu, dengan sakit kepala dan nyeri otot. Ereknya terjadi selama satu atau dua hari," kata Profesor Kedokteran Pencegahan dan Kebijakan Kesehatan di Universitas Pusat Kesehatan Vanderbilt. (Baca juga: Daihatsu Ayla Seruduk CBR1000RR SP, Pengemudi Ganti dengan Rumah dan Mobil )
(iqb)
tulis komentar anda