Terlalu Canggih, Anti-Laser Pengisi Baterai Ini Hanya Bekerja di Laboratorium

Minggu, 22 November 2020 - 20:40 WIB
Tapi untuk pekerjaan baru ini, para peneliti menggunakan medan magnet untuk mendorong foton begitu agresif sehingga simetri pembalikan waktu hilang. Proses pemindahan daya -menembakkan foton- sangat sulit, tetapi perangkat masih menerima daya.

"Ini membuktikan bahwa konsep CPA jauh melampaui konsep awalnya sebagai 'laser pembalik waktu'," tulis para peneliti dalam makalah mereka. Ini menunjukkan bahwa mungkin suatu hari nanti CPA memiliki aplikasi praktis di dunia nyata.

Itu karena dunia nyata tidak serapi eksperimen laboratorium yang dapat dibalik waktu. Itu berantakan dan tidak dapat diprediksi, dan tidak pernah dapat diubah dalam jangka panjang. Agar CPA dapat bekerja dalam kondisi yang menantang tersebut, CPA harus mampu menghadapinya.

Para peneliti melakukan CPA terbalik non-waktu ini dalam dua pengaturan eksperimental, keduanya menggunakan energi gelombang mikro. Yang pertama adalah "labirin" kabel yang harus dinavigasi oleh foton untuk mencapai penerima. Yang kedua adalah "rongga kuningan" kecil dan tidak teratur dengan penerima di tengah, yang dicapai foton setelah berhamburan dan melintasi ruang terbuka di rongga tersebut.

Untuk melakukan ini, para peneliti memancarkan gelombang mikro dengan sifat yang berbeda, dan menguji kombinasi frekuensi, amplitudo dan fase mana (tiga fitur gelombang elektromagnetik) yang paling mungkin mendarat di penerima dan diserap -bahkan setelah melewati medan magnet dan labirin atau ruang terbuka tak beraturan. (Baca juga: Kasdam Jaya Sebut Covid-19 di Jakarta Jauh Lebih Buruk dari yang Terlihat )

Dalam setiap percobaan, mereka menentukan "tuning" ideal dari pemancar gelombang mikro yang menyebabkan sebagian besar gelombang mikro terserap (99,999% di labirin, 99,996% di ruang terbuka). Dalam aplikasi dunia nyata seperti ruang tamu, pemancar akan menguji dan menguji ulang frekuensi, amplitudo, dan fase yang berbeda untuk mentransfer foton ke penerima.
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More