China Mulus Luncurkan Misi Bersejarah Chang'e 5 ke Bulan
Selasa, 24 November 2020 - 06:33 WIB
Sebelumnya, batuan bulan seberat 382 kg dibawa pulang oleh astronot Apollo antara tahun 1969 hingga 1972. Batuan ini menyediakan informasi masa lalu Bulan yang lebih dalam.
Space.com menyebutkan, pendarat Chang'e 5 akan mentransfer sampelnya ke kendaraan pendakian, yang bakal meluncurkannya ke orbit Bulan untuk bertemu dengan dua elemen misi lainnya, modul layanan dan kapsul pengembalian Bumi yang terpasang. Materi bulan akan dimuat ke kapsul balik, yang modul layanan akan diangkut kembali ke Bumi, melepaskannya sesaat sebelum pendaratan yang dijadwalkan pada 16 Desember atau 17 Desember 2020.
Foto bulan diambil oleh astronot Apollo 15 NASA pada tahun 1971. Misi Chang'e-5 China akan mendaratkan misi pengembalian sampel di wilayah tersebut pada akhir 2020. Foto/NASA
"Sementara kendaraan yang dinilai manusia seperti kapsul Apollo NASA hanya mengandalkan pelindung panas yang kuat, Chang'e 5 akan melakukan 'skip reentry', memantul dari atmosfer satu kali untuk melambat sebelum jatuh ke pendaratan di Mongolia Dalam," tulis Planetary Society.
"Situs pendaratannya sama dengan yang digunakan untuk pesawat luar angkasa Shenzhou yang kembali berawak (China)," katanya.
Chang'e 5, sebuah upaya pengembalian sampel pertama China, adalah misi keenam dan paling ambisius dalam program eksplorasi Bulan robotik Chang'e, yang dinamai sesuai nama Dewi Bulan dalam mitologi China.
China meluncurkan pengorbit Chang'e 1 dan Chang'e 2 masing-masing pada tahun 2007 dan 2010. Kemudian dilanjutkan duo penjelajah pendarat Chang'e 3 yang mendarat di sisi dekat Bulan pada Desember 2013.
Misi Chang'e 5T1 meluncurkan kapsul kembali prototipe dalam perjalanan delapan hari mengelilingi bulan pada Oktober 2014. Peluncurannya guna membantu mempersiapkan misi Chang'e 5.
Dan pada Januari 2019, Chang'e 4 menjadi misi pertama yang pernah menjadi ace a soft landing di sisi jauh Bulan yang misterius. Pendarat dan penjelajah Chang'e 4 masih kuat, seperti pendarat Chang'e 3 yang sanggup bekerja di permukaan Bulan selama 31 bulan.
Space.com menyebutkan, pendarat Chang'e 5 akan mentransfer sampelnya ke kendaraan pendakian, yang bakal meluncurkannya ke orbit Bulan untuk bertemu dengan dua elemen misi lainnya, modul layanan dan kapsul pengembalian Bumi yang terpasang. Materi bulan akan dimuat ke kapsul balik, yang modul layanan akan diangkut kembali ke Bumi, melepaskannya sesaat sebelum pendaratan yang dijadwalkan pada 16 Desember atau 17 Desember 2020.
Foto bulan diambil oleh astronot Apollo 15 NASA pada tahun 1971. Misi Chang'e-5 China akan mendaratkan misi pengembalian sampel di wilayah tersebut pada akhir 2020. Foto/NASA
"Sementara kendaraan yang dinilai manusia seperti kapsul Apollo NASA hanya mengandalkan pelindung panas yang kuat, Chang'e 5 akan melakukan 'skip reentry', memantul dari atmosfer satu kali untuk melambat sebelum jatuh ke pendaratan di Mongolia Dalam," tulis Planetary Society.
"Situs pendaratannya sama dengan yang digunakan untuk pesawat luar angkasa Shenzhou yang kembali berawak (China)," katanya.
Chang'e 5, sebuah upaya pengembalian sampel pertama China, adalah misi keenam dan paling ambisius dalam program eksplorasi Bulan robotik Chang'e, yang dinamai sesuai nama Dewi Bulan dalam mitologi China.
China meluncurkan pengorbit Chang'e 1 dan Chang'e 2 masing-masing pada tahun 2007 dan 2010. Kemudian dilanjutkan duo penjelajah pendarat Chang'e 3 yang mendarat di sisi dekat Bulan pada Desember 2013.
Misi Chang'e 5T1 meluncurkan kapsul kembali prototipe dalam perjalanan delapan hari mengelilingi bulan pada Oktober 2014. Peluncurannya guna membantu mempersiapkan misi Chang'e 5.
Dan pada Januari 2019, Chang'e 4 menjadi misi pertama yang pernah menjadi ace a soft landing di sisi jauh Bulan yang misterius. Pendarat dan penjelajah Chang'e 4 masih kuat, seperti pendarat Chang'e 3 yang sanggup bekerja di permukaan Bulan selama 31 bulan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda