Iklim Global Berpengaruh Terhadap Lapisan Es Bumi
Minggu, 29 November 2020 - 23:57 WIB
Jakarta - Perubahan iklim global secara tidak langsung memiliki pengaruh besar terhadap lapisan es di Bumi. Es terbesar di belahan Bumi Utara dan Kutub Selatan memiliki keterkaitan meskipun berjarak ribuan kilometer.
Para ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Natalya Gomez Ph.D. dan Jerry X. Mitrovica, Profesor dari Universitas Havard, menunjukkan bahwa apa yang terjadi di salah satu belahan bumi memiliki efek langsung dan sangat besar di belahan bumi lainnya. Kondisi ini terlihat dari bagaimana bertambahnya atau mencairnya es di kedua wilayah tersebut.
Baca juga : Survei Mengatakan Motor Transportasi Paling Aman di Masa Pandemi
Para peneliti menunjukkan bahwa perubahan lapisan es Antartika di Selatan Bumi disebabkan oleh mencairnya lapisan es di belahan Bumi Utara untuk pertama kalinya. Pengaruh tersebut didorong oleh perubahan permukaan laut yang disebabkan oleh pencairan es di utara selama 40.000 tahun terakhir.
Mereka menemukan bukti bahwa ketika es di belahan Bumi Utara tetap membeku selama puncak terakhir Zaman Es, Antartika mengalami penurunan permukaan laut dan pertumbuhan es. Ini terjadi sekitar 20.000 hingga 26.000 tahun lalu.
Begitu juga sebaliknya, saat iklim menghangat setelah puncak zaman es, lapisan es di utara mulai mencair dan menyebabkan permukaan laut di belahan bumi selatan naik. Kenaikan air laut memicu penyusutan es di Antartika dengan cepat ke ukuran seperti sekarang selama ribuan tahun.
Mengutip dari laman Phys, Gomez dan Mitrovica serta para peneliti dari Universitas Nasional Oregon dan Universitas Bonn di Jerman menggabungkan pemodelan lapisan es dan permukaan laut. Mereka menggunakan sampel inti sedimen dari dasar laut dekat Antartika untuk memverifikasi temuan mereka.
Dalam analisisnya, para peneliti mencoba untuk menentukan kapan dan di mana mereka dilepaskan dari lapisan es. Mereka juga melihat penanda garis pantai masa lalu untuk melihat bagaimana tepi lapisan es telah mengalami kemunduran.
Sebelumnya, pada 2010, Gomez telah memimpin penelitian yang menunjukkan bahwa efek gravitasi lapisan es yang begitu kuat menyebabkan lapisan es mencair. Kenaikan permukaan laut dari semua air lelehan es diharapkan mampu menjadi penyeimbang di daerah sekitarnya.
Para ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Natalya Gomez Ph.D. dan Jerry X. Mitrovica, Profesor dari Universitas Havard, menunjukkan bahwa apa yang terjadi di salah satu belahan bumi memiliki efek langsung dan sangat besar di belahan bumi lainnya. Kondisi ini terlihat dari bagaimana bertambahnya atau mencairnya es di kedua wilayah tersebut.
Baca juga : Survei Mengatakan Motor Transportasi Paling Aman di Masa Pandemi
Para peneliti menunjukkan bahwa perubahan lapisan es Antartika di Selatan Bumi disebabkan oleh mencairnya lapisan es di belahan Bumi Utara untuk pertama kalinya. Pengaruh tersebut didorong oleh perubahan permukaan laut yang disebabkan oleh pencairan es di utara selama 40.000 tahun terakhir.
Mereka menemukan bukti bahwa ketika es di belahan Bumi Utara tetap membeku selama puncak terakhir Zaman Es, Antartika mengalami penurunan permukaan laut dan pertumbuhan es. Ini terjadi sekitar 20.000 hingga 26.000 tahun lalu.
Begitu juga sebaliknya, saat iklim menghangat setelah puncak zaman es, lapisan es di utara mulai mencair dan menyebabkan permukaan laut di belahan bumi selatan naik. Kenaikan air laut memicu penyusutan es di Antartika dengan cepat ke ukuran seperti sekarang selama ribuan tahun.
Mengutip dari laman Phys, Gomez dan Mitrovica serta para peneliti dari Universitas Nasional Oregon dan Universitas Bonn di Jerman menggabungkan pemodelan lapisan es dan permukaan laut. Mereka menggunakan sampel inti sedimen dari dasar laut dekat Antartika untuk memverifikasi temuan mereka.
Dalam analisisnya, para peneliti mencoba untuk menentukan kapan dan di mana mereka dilepaskan dari lapisan es. Mereka juga melihat penanda garis pantai masa lalu untuk melihat bagaimana tepi lapisan es telah mengalami kemunduran.
Sebelumnya, pada 2010, Gomez telah memimpin penelitian yang menunjukkan bahwa efek gravitasi lapisan es yang begitu kuat menyebabkan lapisan es mencair. Kenaikan permukaan laut dari semua air lelehan es diharapkan mampu menjadi penyeimbang di daerah sekitarnya.
tulis komentar anda