Sejarah Black Box dari Waktu ke Waktu Hingga Menjadi Penting di Pesawat

Rabu, 13 Januari 2021 - 00:15 WIB
Kemudian pada tahun 1953, seorang ahli kimia Australia bernama David Warren diminta untuk membantu menemukan penyebab kecelakaan pesawat jet.

"Saya terus berpikir, Andai saja kita bisa menangkap kembali beberapa detik terakhir, itu akan menyelamatkan semua argumen dan ketidakpastian ini," katanya pada 1985 silam, dilansir dari NewYork Times, Selasa (12/1/2021)

Perangkat versi Warren menyimpan audio ke kumparan kawat baja bermagnet. Dalam penuturannya, nama “kotak hitam” berasal dari seorang pejabat pemerintah Inggris, yang pada tahun 1958 menyebutnya menggunakan bahasa gaul Angkatan Udara W.W.II untuk avionik halus.

Pada pertengahan 1960-an, perekam data penerbangan dan suara kokpit wajib digunakan di pesawat komersial. Film fotografi dan kawat magnet digantikan oleh media penyimpanan lain, termasuk memori solid-state, jenis yang digunakan dalam flash drive.

Semakin berkembangnya jaman, beberapa orang telah menganjurkan kotak hitam harus mengirimkan datanya ke satelit saat penerbangan berlangsung.

Black box harus dicat oranye atau kuning cerah, tetapi tidak harus berbentuk kotak.

Menurut peraturan Federal Aviation Administration, perangkat dapat datang dalam berbagai bentuk - termasuk bola, silinder, dan kubah - asalkan tidak terlalu kecil bagi penyelidik untuk menemukan di antara puing-puing pesawat.
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More