Apakah Vaksinasi COVID Berhasil? Ilmuwan Mencari Petunjuk Pertama di Israel

Rabu, 27 Januari 2021 - 00:57 WIB
"Kami senang melihat hasil awal ini yang menunjukkan dampak dunia nyata dalam perkiraan waktu dan arah yang kami harapkan," kata Ran Balicer, ahli epidemiologi di penyedia layanan kesehatan terbesar Israel, Clalit Health Services, di Tel Aviv, seperti dilaporkan Nature.com. Dia berharap mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan beberapa pekan setelah orang-orang ini menerima suntikan kedua.



Analisis lain, oleh Maccabi Healthcare Services, menemukan tren serupa. Meskipun temuan mereka belum ditinjau oleh rekan peneliti lainnya.

Uji klinis vaksin Pfizer-BioNTech menunjukkan bahwa vaksin itu sekitar 90% efektif mencegah COVID-19, dan data awal menunjukkan vaksin itu juga dapat memberikan perlindungan dari infeksi. "Tetapi akan memakan waktu lebih lama untuk menentukan apakah orang yang divaksinasi tidak lagi menyebarkan virus ke orang yang tidak divaksinasi," kata Balicer.

Karena lebih dari 75% lansia di Israel telah divaksinasi, Balicer memperkirakan akan melihat penurunan jumlah rawat inap di antara lansia yang divaksinasi selama beberapa pekan mendatang. Sebagian besar negara memprioritaskan vaksinasi COVID-19 untuk orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah dan sekarat.

"Jadi, bukti pertama bahwa suntikan berhasil di negara-negara itu mungkin adalah pengurangan dalam rawat inap, dan kemudian pada kematian," kata Alexandra Hogan, pemodel penyakit menular di Imperial College London.

Efek Tidak Langsung

Jika vaksin efektif dalam mencegah infeksi, maka manfaat tidak langsungnya -melindungi orang yang tidak divaksinasi- akan terlihat hanya setelah cukup banyak orang yang diimunisasi, kata Natalie Dean, ahli biostatistik di University of Florida di Gainesville.



Israel mungkin akan menjadi negara pertama yang melihat dampak luas populasi semacam ini, kata para peneliti. Ini karena vaksin tersebut menggunakan vaksin dengan kemanjuran tinggi dan ditujukan untuk cakupan yang luas dengan tujuan eksplisit mencapai kekebalan kelompok, ketika cukup banyak orang yang kebal terhadap virus agar penyebarannya dapat dikendalikan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More