Bunglon Terkecil di Dunia Ditemukan di Hutan Madagaskar
Jum'at, 29 Januari 2021 - 11:45 WIB
JAKARTA - Ahli biologi menemukan spesies baru bunglon mini di hutan Madagaskar. Bunglon yang diberi nama Brookesia Nana itu hanya seukuran ujung jari orang dewasa.
Dirilis Scientific Reports, bukan hal mudah bagi ahli biologi untuk menmeukan spesies yang hanya seukuran ujung jari orang dewasa. Jadi, bagaimana cara menemukan bintik berwarna daun di dedaunan? (Baca: Laba-laba Pintar Ini Menjerat Mangsanya dengan Perangkap Daun)
“Dibutuhkan banyak kesabaran dan perhatian untuk itu. Kami bekerja dengan pemandu lokal yang ahli dalam menemukan bunglon kecil ini juga,” kata Mark D Scherz kepada IFLScience.
Sembilan tahun lalu, beberapa peneliti di makalah baru mendeskripsikan bunglon kecil, Brookesia micra, untuk pertama kalinya. Saat itu, bunglon tersebut diyakini sebagai yang terkecil di dunia. Tetapi sekarang Scherz dan penulis utama Frank Glaw menggambarkan spesies baru yang lebih kecil, Brookesia nana.
“Nana berasal dari akar bahasa Latin yang artinya nano. Jadi ini nama yang pas kami sematkan untuk bunglon terkecil di dunia,” jelas Scherz. (Baca juga: Bayi Dinosaurus Ternyata Sudah Siap Berburu Sejak Lahir)
Hal menarik lainnya dari bunglon ini, ternyata memiliki kelamin jantan yang besarnya 18,5% dari ukuran tubuhnya. Sulit untuk menentukan secara pasti mengapa bunglon kecil ini memeiliki ukuran kelamin yang besar. Tetapi para peneliti menduga itu karena ukuran tubuh betina yang jauh lebih besar agar mereka berhasil berkembang biak.
Bunglon berukuran mini ini ditemukan di Madagaskar, surga nyata bagi keanekaragaman hayati dan sumber umum spesies baru. “Kami terus-menerus mengidentifikasi spesies baru dari Madagaskar dan mendeskripsikannya,” kata Scherz. (Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Moderna Dinilai Bisa Redam Varian Virus Corona)
“Bahkan di antara bunglon cantik dan karismatik, ada banyak hal yang masih harus kita pelajari. Sementara itu, kami juga berupaya untuk memahami proses evolusi yang telah memunculkan keanekaragaman Madagaskar yang luar biasa, dan ancaman yang dihadapi keanekaragaman tersebut," katanya.
Dirilis Scientific Reports, bukan hal mudah bagi ahli biologi untuk menmeukan spesies yang hanya seukuran ujung jari orang dewasa. Jadi, bagaimana cara menemukan bintik berwarna daun di dedaunan? (Baca: Laba-laba Pintar Ini Menjerat Mangsanya dengan Perangkap Daun)
“Dibutuhkan banyak kesabaran dan perhatian untuk itu. Kami bekerja dengan pemandu lokal yang ahli dalam menemukan bunglon kecil ini juga,” kata Mark D Scherz kepada IFLScience.
Sembilan tahun lalu, beberapa peneliti di makalah baru mendeskripsikan bunglon kecil, Brookesia micra, untuk pertama kalinya. Saat itu, bunglon tersebut diyakini sebagai yang terkecil di dunia. Tetapi sekarang Scherz dan penulis utama Frank Glaw menggambarkan spesies baru yang lebih kecil, Brookesia nana.
“Nana berasal dari akar bahasa Latin yang artinya nano. Jadi ini nama yang pas kami sematkan untuk bunglon terkecil di dunia,” jelas Scherz. (Baca juga: Bayi Dinosaurus Ternyata Sudah Siap Berburu Sejak Lahir)
Hal menarik lainnya dari bunglon ini, ternyata memiliki kelamin jantan yang besarnya 18,5% dari ukuran tubuhnya. Sulit untuk menentukan secara pasti mengapa bunglon kecil ini memeiliki ukuran kelamin yang besar. Tetapi para peneliti menduga itu karena ukuran tubuh betina yang jauh lebih besar agar mereka berhasil berkembang biak.
Bunglon berukuran mini ini ditemukan di Madagaskar, surga nyata bagi keanekaragaman hayati dan sumber umum spesies baru. “Kami terus-menerus mengidentifikasi spesies baru dari Madagaskar dan mendeskripsikannya,” kata Scherz. (Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Moderna Dinilai Bisa Redam Varian Virus Corona)
“Bahkan di antara bunglon cantik dan karismatik, ada banyak hal yang masih harus kita pelajari. Sementara itu, kami juga berupaya untuk memahami proses evolusi yang telah memunculkan keanekaragaman Madagaskar yang luar biasa, dan ancaman yang dihadapi keanekaragaman tersebut," katanya.
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda