Arkeolog Temukan Reruntuhan Kuil dan Benteng Romawi Kuno di Mesir

Rabu, 03 Februari 2021 - 13:28 WIB
Reruntuhan Benteng Romawi, yang terdapat gereja Koptik awal. Foto/Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir
KAIRO - Kementerian Pariwisata dan Purbakala mesir mengumumkan bahwa mereka telah menemukan sisa-sisa kuil periode Ptolemeus, benteng Romawi , dan gereja Koptik awal. Gereja itu dibangun di reruntuhan benteng Romawi, yang ditemukan di situs arkeologi Benteng Shiha, Aswan, Mesir selatan.

Kuil ini berasal dari dinasti Ptolemeus, yang dimulai sekitar dua dekade setelah Alexander Agung meninggal pada 323 SM. Jenderal Ptolemeus I mengambil alih bagian Mesir dari kekaisaran Alexander dan berlangsung sampai 30 SM. (Baca: Manuskrip Babilonia Kuno Mengungkap Kisah Banjir Mirip Bahtera Nuh)

Reruntuhan kuil yang ditemukan di situs tersebut dihiasi dengan panel batu pasir yang menggambarkan seorang kaisar Romawi. Meskipun panel kuil tidak lengkap, para arkeolog dapat melihat bahwa panel itu menggambarkan pintu masuk sebuah kuil.



Dalam sebuah relief, digambarkan seorang pria yang terlihat seperti kaisar Romawi berdiri di samping altar yang menampilkan dewa tak dikenal di atasnya. Kuil itu memiliki empat balok batu pasir yang dihiasi ukiran pelepah palem. (Baca juga: Pantas Dingin, Musim Hujan Diperkirakan hingga Pertengahan Tahun 2021)

Sekjen Kementerian Barang Antik Mesir, Mostafa Waziri mengatakan para arkeolog juga menemukan sebuah prasasti yang ditulis dalam aksara hieratik tentang seorang kaisar Yunani, serta ukiran yang menunjukkan Cartouches dari raja-raja Ptolemeus.

Berdasarkan Ensiklopedia Britannica, diketahui kalau gereja Koptik adalah bangunan pertama yang beriri di sana. Koptik membentuk sekitar 10% dari populasi Mesir, yang memiliki garis keturunan orang Mesir kuno yang kemudian masuk Kristen pada awal abad pertama. (Baca juga: Punya Lidah Emas, Mumi Mesir Diyakini Bisa Berbicara dengan Dewa)

Penggalian baru mengungkapkan bahwa gereja memiliki kubah bata merah dan dinding bata lumpur yang mengelilingi bangunan suci itu lebih besar dari perkiraan sebelumnya, dengan lebar hampir 7 kaki (2,1 meter). Sisi utara gereja memiliki empat ruangan, aula panjang, dan tangga. Sisi selatan memiliki tungku pembakaran yang digunakan untuk memanggang tembikar, dan ubin batu ditemukan di sisi timur.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More