Pantas Dingin, Musim Hujan Diperkirakan hingga Pertengahan Tahun 2021

JAKARTA - Fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak Oktober 2020 membuat musim hujan yang terjadi di Indonesia akan berlangsung cukup panjang hingga Mei 2021. Saat ini analisis anomali suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah menunjukan kondisi lebih dingin minus 1.34 derajat Celcius dari suhu normal.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai latar belakang fenomena iklim global La Nina. Fenomena ini diprediksi akan berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021. (Baca: Intensitas Hujan Meningkat, DKI Gelontorkan Dana Rp5 Triliun untuk Penanganan Banjir)

Sedangkan berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, diprakirakan kondisi musim hujan hingga Maret 2021 akan bersifat normal. "Bisa sampai di atas normal atau cenderung lebih basah dari biasanya bila dibandingkan dengan musim hujan tahun lalu," kata Dwikorita.

Beberapa daerah yang berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi sekitar 300-500mm/bulan untuk periode enam bulan ke depan yaitu pada Januari - April 2021 adalah di bagian barat Sumatera, sebagian besar Jawa, sebagian Bali, NTT, NTB, bagian tengah-utara Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. (Baca juga: Teleskop Ini Menangkap Detail Permukaan Bulan Tempat Apollo 15 Mendarat)

Serta pada Mei - Juni 2021 diprediksi di bagian utara Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah.