Tidak Perlu Impor, UI dan Industri Siap Produksi 1 Juta Flocked Swab
Minggu, 17 Mei 2020 - 18:01 WIB
"Kami tengah membangun iklim kolaborasi dalam pengembangan riset dan inovasi di UI secara umum dan secara khususnya di bidang alat-alat kesehatan," kata Budiono.
Selain memperoleh bantuan dari Konsorsium, pengembangan produk HS 19 juga didanai oleh hibah Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) DISTP UI. Pihak industri yang terlibat menjalankan peranannya masing-masing guna mendukung terciptanya HS 19.
Sebagai contoh, Dynapack Asia Pte Ltd membuat mold dan memproduksi swab stick. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menyediakan bahan baku yang tepat dan berkualitas.
Bagian berikutnya adalah proses “flocking” yang diilhami oleh flocking line production dari PT Ingress Malindo Ventures dan diadaptasi sesuai kebutuhan alkes medis. Bahan flocked swab terus dikembangkan oleh PT Langgeng Jaya dan PT Indachi Prima untuk memenuhi 100% produk dalam negeri. Baca juga: Inilah Barisan Handphone Layar Lipat Keluaran 2019-2020 )
Lini produksi tersebut diintegrasikan dan difinalisasi oleh PT Sri Tita Medika melalui proses clean/sterile packaging. Kemudian, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia memfasilitasi DISTP UI dengan perusahaan-perusahaan pemasoknya yang memiliki kapabilitas untuk mendukung pengembangan Flocked Swab serta berbagi pengalaman tentang supply chain management dalam Toyota Production System agar team UI dapat memastikan kontinuitas suplai.
Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam juga mengatakan bahwa konsorsium telah mampu memproduksi flocked swab dengan bahan lokal 100%. Ia pun berharap Indonesia dapat menghasilkan karya terbaik di masa depan.
"Kerja luar biasa para pihak yang terlibat dalam konsorsium baik dari internal UI maupun dari eksternal UI, membuktikan bahwa riset pengembangan produk berbasis keilmuan dan multidisiplin akan menghasilkan karya terbaik serta berkesinambungan untuk NKRI," kata Syam. (
Selain memperoleh bantuan dari Konsorsium, pengembangan produk HS 19 juga didanai oleh hibah Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) DISTP UI. Pihak industri yang terlibat menjalankan peranannya masing-masing guna mendukung terciptanya HS 19.
Sebagai contoh, Dynapack Asia Pte Ltd membuat mold dan memproduksi swab stick. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk menyediakan bahan baku yang tepat dan berkualitas.
Bagian berikutnya adalah proses “flocking” yang diilhami oleh flocking line production dari PT Ingress Malindo Ventures dan diadaptasi sesuai kebutuhan alkes medis. Bahan flocked swab terus dikembangkan oleh PT Langgeng Jaya dan PT Indachi Prima untuk memenuhi 100% produk dalam negeri. Baca juga: Inilah Barisan Handphone Layar Lipat Keluaran 2019-2020 )
Lini produksi tersebut diintegrasikan dan difinalisasi oleh PT Sri Tita Medika melalui proses clean/sterile packaging. Kemudian, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia memfasilitasi DISTP UI dengan perusahaan-perusahaan pemasoknya yang memiliki kapabilitas untuk mendukung pengembangan Flocked Swab serta berbagi pengalaman tentang supply chain management dalam Toyota Production System agar team UI dapat memastikan kontinuitas suplai.
Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam juga mengatakan bahwa konsorsium telah mampu memproduksi flocked swab dengan bahan lokal 100%. Ia pun berharap Indonesia dapat menghasilkan karya terbaik di masa depan.
"Kerja luar biasa para pihak yang terlibat dalam konsorsium baik dari internal UI maupun dari eksternal UI, membuktikan bahwa riset pengembangan produk berbasis keilmuan dan multidisiplin akan menghasilkan karya terbaik serta berkesinambungan untuk NKRI," kata Syam. (
(wbs)
tulis komentar anda