WHO Umumkan Daftar Varian Mutasi Covid-19 Baru pada 2023
loading...
A
A
A
GENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Jumat memastikan memantau secara ketat kemunculan varian baru Covid-19 dengan sejumlah besar mutasi. .
Sebuah buletin tentang pandemi pada Kamis malam memberi tahu WHO bahwa BA.2.86 diklasifikasikan sebagai dalam pengawasan (VUM) karena subvarian Omicron memiliki lebih dari 30 lonjakan protein.
"Dampak mutasi BA.2.86 belum diketahui secara detail dan penilaian komprehensif sedang dilakukan," kata WHO, seraya menambahkan juga memantau lebih dari 10 varian.
Sejauh ini, subvarian Omicron telah diidentifikasi di Israel, Denmark, dan AS.
Pada hari Kamis, Moderna mengumumkan data studi pendahuluan yang menunjukkan vaksin Covid-19 yang diperbarui efektif melawan subvarian Eris dan Fonax yang telah memicu lonjakan kasus baru-baru ini di beberapa negara.
Pfizer juga mengatakan vaksin mereka yang diperbarui juga menunjukkan aktivitas penetralan terhadap subvarian Eris dalam percobaan baru-baru ini.
Awal bulan lalu, WHO mengklasifikasikan EG.5 sebagai 'varian yang memprihatinkan' karena khawatir mutasi virus dapat membuatnya lebih parah dan menular.
Sebuah buletin tentang pandemi pada Kamis malam memberi tahu WHO bahwa BA.2.86 diklasifikasikan sebagai dalam pengawasan (VUM) karena subvarian Omicron memiliki lebih dari 30 lonjakan protein.
"Dampak mutasi BA.2.86 belum diketahui secara detail dan penilaian komprehensif sedang dilakukan," kata WHO, seraya menambahkan juga memantau lebih dari 10 varian.
Sejauh ini, subvarian Omicron telah diidentifikasi di Israel, Denmark, dan AS.
Pada hari Kamis, Moderna mengumumkan data studi pendahuluan yang menunjukkan vaksin Covid-19 yang diperbarui efektif melawan subvarian Eris dan Fonax yang telah memicu lonjakan kasus baru-baru ini di beberapa negara.
Pfizer juga mengatakan vaksin mereka yang diperbarui juga menunjukkan aktivitas penetralan terhadap subvarian Eris dalam percobaan baru-baru ini.
Awal bulan lalu, WHO mengklasifikasikan EG.5 sebagai 'varian yang memprihatinkan' karena khawatir mutasi virus dapat membuatnya lebih parah dan menular.
(wbs)