Jangan Takut Kalau Diminta Dokter Foto Rontgen, Aman!

Jum'at, 12 Februari 2021 - 05:16 WIB
Peringatan Dampak Foto Rontgen

Jika Anda sedang hamil, informasikan hal tersebut kepada dokter. Walaupun sangat kecil risikonya terhadap kehamilan, foto rontgen biasanya tidak direkomendasikan pada ibu hamil kecuali untuk tindakan darurat atau apabila manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya.

Orang tua disarankan mendiskusikan dulu dengan dokter mengenai manfaat dan risiko foto rontgen pada anak sebelum prosedur ini dilakukan. Pasalnya, anak-anak cenderung lebih sensitif terhadap paparan radiasi.

Sebelum Foto Rontgen

Biasanya, tidak ada persiapan khusus untuk menjalani foto rontgen. Namun, jika foto rontgen yang akan dijalani menggunakan zat kontras, kadang pasien diminta untuk berpuasa dan menghentikan dulu konsumsi obat-obatan tertentu.

Untuk pemeriksaan saluran pencernaan, pasien juga dapat diminta untuk mengonsumsi obat pencahar agar gambaran usus bersih dari kotoran. Dianjurkan bagi pasien untuk memakai pakaian yang nyaman dan longgar. Pasien mungkin akan diminta untuk mengganti baju atau celana dengan pakaian yang telah disediakan dari rumah sakit.

Selain itu, hindari menggunakan perhiasan atau aksesoris berbahan logam saat akan menjalani foto Rontgen karena dapat menghalangi gambar yang dihasilkan. Jika pasien memiliki implan berbahan logam di dalam tubuh, beri tahu dokter sebelum prosedur dilakukan.

Prosedur Foto Rontgen

Saat pelaksanaan foto Rontgen, pasien dapat diminta untuk berbaring, duduk, atau berdiri, dan melakukan posisi tertentu sesuai dengan bagian tubuh yang akan difoto atau diperiksa. Misalnya, untuk foto Rontgen dada, pasien biasanya diminta untuk berdiri.

Film foto berupa plat yang nantinya diolah menjadi gambar diletakkan sesuai dengan bagian tubuh yang ingin difoto. Bagian tubuh yang tidak dipindai biasanya akan ditutupi dengan kain pelindung untuk menghindari paparan sinar-X.

Selanjutnya, alat foto rontgen yang menyerupai tabung dan dilengkapi cahaya akan diarahkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa. Alat tersebut akan memproduksi sinar-X untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh pada film foto khusus.

Saat pengambilan foto rontgen, pasien diminta untuk tidak bergerak dan menahan napas agar gambar tidak kabur. Oleh karena itu, untuk pasien anak-anak, terkadang dibutuhkan tali penahan guna menahan posisi agar anak tidak bergerak. Agar lebih jelas, pengambilan foto Rontgen ini dapat dilakukan dari beberapa sudut.

Selama pengambilan foto rontgen, pasien tidak akan merasakan apa pun. Namun, untuk pasien patah tulang, pasien dapat merasa nyeri atau tidak nyaman saat harus memindah-mindahkan posisi tubuh.

Pelaksanaan foto Rontgen hanya berlangsung selama beberapa menit. Akan tetapi, untuk tindakan foto Rontgen tertentu, seperti penggunaan zat kontras, prosedur dapat memakan waktu hingga 1 jam atau lebih.

Setelah Foto Rontgen

Alodokter menyebutkan, setelah melakukan foto rontgen, pasien dapat mengganti kembali pakaian rumah sakit dengan pakaian pribadinya. Tergantung pada kondisi masing-masing pasien, dokter dapat menyarankan pasien untuk beristirahat dulu sampai hasil foto keluar atau memperbolehkan pasien untuk langsung pulang.

Apabila prosedur foto Rontgen yang dijalani menggunakan zat kontras, pasien dianjurkan minum banyak air putih untuk membantu pembuangan zat kontras dari dalam tubuh melalui urine.

Hasil foto rontgen sendiri akan dipelajari oleh dokter radiologi. Hasil foto tersebut juga dapat diberikan kepada pasien setelah dicetak. Lama keluarnya hasil foto rontgen bervariasi. Dalam keadaan darurat, hasil bisa dikeluarkan dalam hitungan menit.

Komplikasi Foto Rontgen

Foto rontgen pada umumnya tidak menimbulkan komplikasi. Seperti dikatakan di atas, walaupun radiasi berisiko memicu pertumbuhan sel kanker, paparan radiasi dari foto rontgen terbilang sangat kecil dan dianggap aman.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More