Tersimpan 1.500 Tahun, Tulang Saudara Yesus di Roma Kemungkinan Milik Orang Lain
Senin, 15 Februari 2021 - 20:06 WIB
JAKARTA - Gereja Santi Apostoli di Roma telah menyimpan pecahan tulang paha selama 1.500 tahun yang diyakini milik St. James yang merupakan satu dari 12 Rasul. Namun berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada 29 Januari di Jurnal Heritage Science, ternyata tulang tersebut milik orang lain.
Arkeologi Sains di University of Southern Denmark Kaare Lund Rasmussen mengatakan, dari hasil penelitian pecahan tulang yang tersimpan itu kemungkinan milik orang lain. Karena St James yang dianggap oleh beberapa ahli sebagai saudara Yesus Kristus hidup pada abad pertengahan masehi. (Baca: Krim Pelembab Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Pemakaman China Kuno)
"Tulang yang tersimpan itu diduga berasal dari tahun 214 dan 340 Masehi," katanya kepada Live Science. Bangsa Romawi diketahui memindahkan peninggalan para pahlawan Kristen seperti St. James dari Kuburan ke gereja-gereja yang digunakan untuk ibadah setelah Kristen menjadi agama resmi kekaisaran pada tahun 380 M.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh University of Southern Denmar, pecahan tulang tersebut dibawa ke Gereja Santi Apostoli pada abad ke-6 M. Tulang tersebut dibawa bersama fragmen Tibia dan kaki mumi yang diduga milik rekan rasul St. Philip. (Baca juga: Wombat Satu-satunya Mahluk Bumi yang Kotorannya Berbentuk Kotak, Kok Bisa!)
Dalam penanggalan radiokarbon, para ilmuwan mengukur rasio isotop karbon dalam sampel. Karena beberapa isotop karbon meluruh lebih cepat daripada yang lain, jumlah yang tersisa dalam sampel menunjukkan kapan benda itu terakhir berada pada sesuatu yang hidup.
Rasmussen mengatakan proses tersebut menghasilkan tanggal yang identik untuk kolagen dan asam amino - antara tahun 214 dan 340 M. Rasmussen dan timnya tidak menentukan usia jenazah yang diduga milik St. Philip. "Kami enggan mengambil sampel dan mengira dekontaminasi akan lebih sulit," kata Rasmussen.
Para peneliti tidak tahu dari mana asal tulang paha dan sisa-sisa lainnya. Selain itu, peneliti juga tidak mengetahui siapa yang mengangkutnya ke gereja pada abad keenam. (Baca juga: Dalam Setahun, Teripang di Australia Membuang Kotoran Setara 5 Menara Eiffel)
“Kami menganggap sangat mungkin, bahwa siapa pun yang memindahkan tulang paha ini ke gereja Santi Apostoli, percaya itu milik St. James. Mereka pasti telah mengambilnya dari kuburan Kristen, jadi itu milik salah satu umat Kristen awal, itu tak tahu itu rasul atau bukan," kata Rasmussen.
Arkeologi Sains di University of Southern Denmark Kaare Lund Rasmussen mengatakan, dari hasil penelitian pecahan tulang yang tersimpan itu kemungkinan milik orang lain. Karena St James yang dianggap oleh beberapa ahli sebagai saudara Yesus Kristus hidup pada abad pertengahan masehi. (Baca: Krim Pelembab Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Pemakaman China Kuno)
"Tulang yang tersimpan itu diduga berasal dari tahun 214 dan 340 Masehi," katanya kepada Live Science. Bangsa Romawi diketahui memindahkan peninggalan para pahlawan Kristen seperti St. James dari Kuburan ke gereja-gereja yang digunakan untuk ibadah setelah Kristen menjadi agama resmi kekaisaran pada tahun 380 M.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh University of Southern Denmar, pecahan tulang tersebut dibawa ke Gereja Santi Apostoli pada abad ke-6 M. Tulang tersebut dibawa bersama fragmen Tibia dan kaki mumi yang diduga milik rekan rasul St. Philip. (Baca juga: Wombat Satu-satunya Mahluk Bumi yang Kotorannya Berbentuk Kotak, Kok Bisa!)
Dalam penanggalan radiokarbon, para ilmuwan mengukur rasio isotop karbon dalam sampel. Karena beberapa isotop karbon meluruh lebih cepat daripada yang lain, jumlah yang tersisa dalam sampel menunjukkan kapan benda itu terakhir berada pada sesuatu yang hidup.
Rasmussen mengatakan proses tersebut menghasilkan tanggal yang identik untuk kolagen dan asam amino - antara tahun 214 dan 340 M. Rasmussen dan timnya tidak menentukan usia jenazah yang diduga milik St. Philip. "Kami enggan mengambil sampel dan mengira dekontaminasi akan lebih sulit," kata Rasmussen.
Para peneliti tidak tahu dari mana asal tulang paha dan sisa-sisa lainnya. Selain itu, peneliti juga tidak mengetahui siapa yang mengangkutnya ke gereja pada abad keenam. (Baca juga: Dalam Setahun, Teripang di Australia Membuang Kotoran Setara 5 Menara Eiffel)
“Kami menganggap sangat mungkin, bahwa siapa pun yang memindahkan tulang paha ini ke gereja Santi Apostoli, percaya itu milik St. James. Mereka pasti telah mengambilnya dari kuburan Kristen, jadi itu milik salah satu umat Kristen awal, itu tak tahu itu rasul atau bukan," kata Rasmussen.
(ysw)
tulis komentar anda