Badan Antariksa Eropa Buka Kesempatan Bagi Disabilitas Jadi Astronaut
Selasa, 16 Februari 2021 - 22:25 WIB
Selain merekrut penyandang disabilitas, ESA juga akan merekrut 20 calon astronaut baru untuk cadangan. Mereka akan dikontrak untuk setiap saat bersedia dipanggil jika ada astronaut yang pensiun atau karena masing-masing negara anggota ESA ingin menjalankan misi nasional ke ISS.
Kandidat penyandang disabilitas yang berhasil juga akan masuk cadangan. ESA kemudian akan bekerja dengan mitranya di ISS untuk menemukan cara terbaik menerbangkan parastronaut.
Proses seleksi astronot terakhir, yakni Thomas Pesquet (Warga Negara Prancis), Samantha Cristoforetti dan Luca Parmitano (Italia), Alexander Gerst (Jerman), Andreas Mogensen (Denmark), dan Tim Peake (Inggris) bergabung dengan Esa pada tahun 2009. Rekrutan terakhir, Mathias Maurer dari Jerman bergabung pada tahun 2015. (Baca juga: Keren, NASA Membuat Base Camp di Bulan untuk Para Astronout)
Tim Peake yang terpilih sebagai astroanut ESA awalnya tidak percaya. Karena saat itu Inggris tidak ikut membantu mendanai program penerbangan luar angkasa manusia Esa. Tetapi badan tersebut menekankan bahwa aplikasi diterima dari semua negara anggotanya, terlepas dari keputusan pendanaan nasional.
Tentang panggilan baru, Tim Peake mengatakan kepada BBC News: "Kami terlibat dalam program Artemis, yang akan mengirim manusia kembali ke permukaan Bulan, dan itu adalah pintu gerbang ke Mars. Jadi ini bisa merekrut yang pertama. Orang Eropa yang akan menginjakkan kaki di Mars," katanya.
Kandidat penyandang disabilitas yang berhasil juga akan masuk cadangan. ESA kemudian akan bekerja dengan mitranya di ISS untuk menemukan cara terbaik menerbangkan parastronaut.
Proses seleksi astronot terakhir, yakni Thomas Pesquet (Warga Negara Prancis), Samantha Cristoforetti dan Luca Parmitano (Italia), Alexander Gerst (Jerman), Andreas Mogensen (Denmark), dan Tim Peake (Inggris) bergabung dengan Esa pada tahun 2009. Rekrutan terakhir, Mathias Maurer dari Jerman bergabung pada tahun 2015. (Baca juga: Keren, NASA Membuat Base Camp di Bulan untuk Para Astronout)
Tim Peake yang terpilih sebagai astroanut ESA awalnya tidak percaya. Karena saat itu Inggris tidak ikut membantu mendanai program penerbangan luar angkasa manusia Esa. Tetapi badan tersebut menekankan bahwa aplikasi diterima dari semua negara anggotanya, terlepas dari keputusan pendanaan nasional.
Tentang panggilan baru, Tim Peake mengatakan kepada BBC News: "Kami terlibat dalam program Artemis, yang akan mengirim manusia kembali ke permukaan Bulan, dan itu adalah pintu gerbang ke Mars. Jadi ini bisa merekrut yang pertama. Orang Eropa yang akan menginjakkan kaki di Mars," katanya.
(ysw)
tulis komentar anda