Perubahan Iklim, Gletser Getz di Antartika Barat Mencair Begitu Cepat

Kamis, 25 Februari 2021 - 16:31 WIB
Foto/Pierre Dutrieux/BAS
JAKARTA - Dampak perubahan iklim yang terjadi dalam dua dekade ini membuat air laut cepat menghangat. Akibatnya, gletser atau bongkahan es Getz di Antartika Barat mencair cepat dan memengaruhi permukaan laut.

Heather Selley, Ahli Glasiologi di Nerc Center for Polar Observation and Modeling di University of Leeds, Inggris mengatakan, sangat penting bagi ilmuwan untuk mengetahui apa yang terjadi di Antartika Barat sehingga gletser mencair begitu cepat. (Baca: Triliunan Ton Es di Greenland dan Antartika Mencair, Permukaan Laut Naik 3,5 Cm)

Dilansir BBC , Selley dan rekannya memeriksa data radar satelit selama dua setengah dekade tentang kecepatan dan ketebalan es. Untuk analisis ini, mereka menambahkan informasi tentang kondisi laut di lepas pantai Getz.



Rata-rata, kecepatan mencairnya 14 gletser di wilayah tersebut meningkat hampir seperempat antara tahun 1994 dan 2018, dengan kecepatan tiga gletser pusat meningkat lebih dari 40%.

Satu gletser ditemukan mencair sekitar 391 meter per tahun. Ini lebih cepat pada kondisi serupa di tahun 2018 dibandingkan pada tahun 1994, peningkatannya 59% hanya dalam dua setengah dekade. (Baca juga: Punya Lidah Emas, Mumi Mesir Ini Dianggap Bisa Bicara dengan Dewa)

Kemungkinan penyebabnya, sekali lagi karena air laut dalam yang relatif hangat berada di bawah bagian depan gletser yang mengapung dan mencairkannya dari bawah.

Pierre Dutrieux, rekan penulis studi di Survei Antartika Inggris, mengatakan: "Kami tahu bahwa air laut yang lebih hangat mengikis banyak gletser Antartika Barat, dan pengamatan baru ini menunjukkan dampaknya terhadap wilayah Getz.

"Data baru ini akan memberikan perspektif baru dari proses yang terjadi sehingga kami dapat memprediksi perubahan di masa depan dengan lebih pasti," katanya. (Baca juga: Bisa Berdampak ke Bumi, NASA Tangkap ledakan besar di Matahari)

Sementara itu, Anna Hogg ahli pencitraan satelit mengatakan, pihaknya dapat memetakan pola perubahan lokal yang sangat rinci seluruh margin lapisan es Greenland dan Antartika. "Kami mengetahui bagaimana air laut bergerak di bawah lapisan es sehingga kami benar-benar dapat melihat proses fisik lautan melalui data satelit," katanya.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More