Triliunan Ton Es di Greenland dan Antartika Mencair, Permukaan Laut Naik 3,5 Cm

Rabu, 27 Januari 2021 - 14:33 WIB
loading...
Triliunan Ton Es di Greenland dan Antartika Mencair, Permukaan Laut Naik 3,5 Cm
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Dilaporkan dalam jurnal The Cryosphere, laju hilangnya es global telah meningkat secara cepat. Pada tahun 1994, planet ini kehilangan 800 miliar ton setiap tahun. Pada 2017, angkanya mencapai 1.300 miliar ton atau meningkat 63 persen hanya dalam 23 tahun.

Dalam survei itu menunjukkan kalau total es yang hilang selama periode survei sekitar 28 triliun ton. Sebagai gambaran, itu setara dengan balok es setebal 100 meter (330 kaki) seukuran Inggris, atau Michigan. Mencairnya lapisan es terutama berasal dari Greenland dan Antartika. (Baca: Lewat Calypso, Kita Bisa Belajar Banyak Kenapa Venus Berubah dari 'Bumi' menjadi Neraka)

"Meskipun setiap wilayah yang kami teliti kehilangan es , tapi kehilangan lapisan es di Antartika dan Greenland mengalami percepatan yang paling tinggi," kata penulis utama Dr Thomas Slater dari Universitas Leeds seperti dikutip IFL Science.

Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa setengah dari semua kerugian berasal dari es di darat. Ini termasuk hilangnya 6,1 triliun ton dari gletser gunung, 3,8 triliun ton dari lapisan es Greenland, dan 2,5 triliun ton dari lapisan es Antartika. (Baca juga: Fosil Ini Membuktikan Kalau Dinosaurus Juga Mengerami Telurnya)

Kerugian terbesar yang terlihat dalam survei tersebut berasal dari es laut Arktik , yang mengalami penurunan 7,6 triliun ton dalam periode 23 tahun. Lapisan es Antartika diperkirakan telah kehilangan 6,5 triliun ton. Penurunan besar ini memiliki konsekuensi serius bagi seluruh planet dan ancaman kenaikan permukaan laut.

Pencairan es selama beberapa dekade terakhir menyebabkan kenaikan permukaan laut sebesar 35 milimeter. Ini mungkin terlihat kecil tetapi untuk setiap sentimeter peningkatan, ada satu juta orang yang berisiko kehilangan rumah mereka. (Baca juga: Ilmuwan Temukan Jejak Cacing Purba Raksasa Peneror Penghuni Laut)

Peningkatan permukaan laut juga membuat gelombang badai lebih mungkin terjadi. Bukan hanya komunitas pesisir yang berisiko. Gletser menyediakan air tawar bagi komunitas global juga hilang dan membahayakan bagi komunitas-komunitas ini.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2707 seconds (0.1#10.140)