Arus Teluk Melambat ke 'Titik Kritis', Iklim Bumi Bisa Kacau Balau

Kamis, 04 Maret 2021 - 23:48 WIB


Arus Teluk (garis merah di tengah) mempengaruhi cuaca di kedua sisi Atlantik. Foto/RedAndr/NOAA/CC 4.0

Sabuk konveyor basah ini memiliki banyak sekali dampak iklim di kedua sisi Atlantik, menjaga suhu di Florida dan Inggris tetap ringan, memengaruhi jalur dan kekuatan siklon, serta membantu mengatur permukaan laut. Namun, sejak pengukuran langsung dimulai pada 2004, para ilmuwan telah mendeteksi pola yang mengganggu: Arus AMOC semakin lambat dan semakin lemah.

Untuk mengontekstualisasikan perlambatan ini dengan lebih baik dalam studi baru mereka -diterbitkan 25 Februari di jurnal Nature Geoscience- para peneliti berusaha untuk memperpanjang sejarah aliran AMOC hampir 2.000 tahun. Karena tidak ada pengukuran langsung aliran yang tersedia sebelum dua dekade terakhir, tim beralih ke data proxy: informasi dari arsip lingkungan, seperti lingkaran pohon dan inti es, yang dapat membantu menempatkan AMOC dalam perspektif jangka panjang.

Tim menggunakan 11 proxy berbeda, termasuk catatan suhu, data endapan Atlantik, inti sedimen bawah air, dan catatan populasi karang laut dalam, untuk membuat gambaran komprehensif tentang seberapa hangat AMOC dan seberapa cepat pergerakannya selama 1.600 tahun terakhir.

"Kami melihat misalnya pada ukuran butiran di inti sedimen lautan, karena arus yang lebih cepat dapat mengangkut butiran yang lebih besar," jelas Caesar. "Kami juga melihat komposisi spesies karang, karena jenis karang yang berbeda menyukai suhu air yang berbeda, dan sistem Arus Teluk mempengaruhi suhu air di Atlantik Utara."

Bersama-sama, proksi ini menceritakan kisah terpadu tentang penurunan tiba-tiba arus. Hal itu dimulai dengan perlambatan kecil pada sekitar tahun 1850, di akhir Zaman Es Kecil (periode pendinginan global yang berlangsung dari sekitar 1300 hingga 1850). Perlambatan kedua yang lebih dramatis dimulai pada pertengahan abad ke-20. Sejak saat itu, arus melemah dengan tambahan 15%.

"Kami menemukan bukti yang konsisten bahwa sistem selama beberapa dekade terakhir lebih lemah daripada sebelumnya dalam 1.600 tahun terakhir," ungkap Caesar.

Lewati Titik Kritis

Perlambatan ini adalah efek perubahan iklim yang dapat diprediksi, tulis para peneliti. Pemanasan global meningkatkan curah hujan tahunan dan mempercepat pencairan lapisan es, termasuk Lapisan Es Greenland di Atlantik Utara. Kedua faktor ini membuang lebih banyak air tawar ke laut, mengurangi kepadatan dan salinitas air permukaan di ujung utara sabuk konveyor Arus Teluk.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More