Ilmuwan Temukan Kota Emas Kuno Asham yang Penduduknya Makmur di Masa Islam
Senin, 15 Maret 2021 - 10:17 WIB
MEKKAH - Desa Asham yang disebut kota emas kuno menceritakan kisah masa awal Islam . Desa ini dianggap sebagai perpanjangan dari peradaban dan peristiwa sejarah Mekkah.
Konvoi yang meninggalkan Kota Mekkah atau memasuki Kota Suci ini biasanya melewati Desa Asham. Nama desa ini telah dikaitkan dengan Mekkah dalam buku-buku sejarah, dan sekarang dianggap sebagai tengara sejarah dan arkeologi.
Arab News melaporkan, Gubernuran Al-Qunfudah di Provinsi Mekkah memiliki warisan sejarah besar yang berkembang selama berabad-abad. Ini memenuhi syarat untuk menjadi objek wisata unik yang dikunjungi oleh orang-orang dari Mekkah dan sekitarnya yang ingin menikmati peninggalan langka dan mempelajari cerita orang-orang yang menghuninya di masa lalu.
Al-Qunfudah memiliki banyak pusat, termasuk Al-Mazilif, yang terletak 25 km dari kota dan menampung desa warisan "Asham". Asham terletak di tepi Wadi Qarma (Lembah Qarma). Syekh bin Marzouq, yang merupakan orang bijak setempat, menyadari pentingnya desa ini, mempertahankannya, dan berkontribusi besar dalam melestarikan banyak prasasti dan artefaknya.
Beberapa artefak ditemukan dari situs penggalian di Qunfudah. Foto/SPA/Arab News
Kemudian datang sejarawan Hassan bin Ibrahim Al-Faqih, yang mengungkapkan banyak rahasia desa ini dalam bukunya "Mikhlaf Asham".
Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH) melaksanakan penggalian arkeologi di situs bersejarah Asham. Fase ini meliputi dimulainya kembali pekerjaan penggalian yang diluncurkan pada 1402 H (1982) dan pekerjaan arkeologi lainnya yang dimulai pada 1407 H (1987).
Proyek saat ini difokuskan pada verifikasi sejauh mana penemuan arkeologi, dan mendeteksi alat dan metode pertambangan. Penggalian terkonsentrasi di pasar komersial di situs tersebut.
Konvoi yang meninggalkan Kota Mekkah atau memasuki Kota Suci ini biasanya melewati Desa Asham. Nama desa ini telah dikaitkan dengan Mekkah dalam buku-buku sejarah, dan sekarang dianggap sebagai tengara sejarah dan arkeologi.
Arab News melaporkan, Gubernuran Al-Qunfudah di Provinsi Mekkah memiliki warisan sejarah besar yang berkembang selama berabad-abad. Ini memenuhi syarat untuk menjadi objek wisata unik yang dikunjungi oleh orang-orang dari Mekkah dan sekitarnya yang ingin menikmati peninggalan langka dan mempelajari cerita orang-orang yang menghuninya di masa lalu.
Al-Qunfudah memiliki banyak pusat, termasuk Al-Mazilif, yang terletak 25 km dari kota dan menampung desa warisan "Asham". Asham terletak di tepi Wadi Qarma (Lembah Qarma). Syekh bin Marzouq, yang merupakan orang bijak setempat, menyadari pentingnya desa ini, mempertahankannya, dan berkontribusi besar dalam melestarikan banyak prasasti dan artefaknya.
Beberapa artefak ditemukan dari situs penggalian di Qunfudah. Foto/SPA/Arab News
Kemudian datang sejarawan Hassan bin Ibrahim Al-Faqih, yang mengungkapkan banyak rahasia desa ini dalam bukunya "Mikhlaf Asham".
Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH) melaksanakan penggalian arkeologi di situs bersejarah Asham. Fase ini meliputi dimulainya kembali pekerjaan penggalian yang diluncurkan pada 1402 H (1982) dan pekerjaan arkeologi lainnya yang dimulai pada 1407 H (1987).
Proyek saat ini difokuskan pada verifikasi sejauh mana penemuan arkeologi, dan mendeteksi alat dan metode pertambangan. Penggalian terkonsentrasi di pasar komersial di situs tersebut.
tulis komentar anda