ISS Buang Begitu Saja 2,9 Ton Baterai Bekas ke Luar Angkasa

Rabu, 17 Maret 2021 - 20:31 WIB
Stasiun Luar Angkasa Internasional membuang palet 2,9 ton yang membawa baterai bekas pada 11 Maret 2021. Foto/NASA/Mike Hopkins
HOUSTON - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) membuang begitu saja baterai bekas seberat 2,9 ton ke luar angkasa. Sampah luar angkasa ini diperkirakan akan jatuh ke Bumi dalam dua hingga empat tahun mendatang.

Juru bicara NASA Leah Cheshier mengatakan, sampah baterai bekas itu meruoakan sampah paling masif yang pernah dibuang dari ISS. Sampah luar angkasa itu diperkirakan akan jatuh ke bumi dalam beberapa tahun mendatang. (Baca: NASA Merekam Pemandangan Menakjubkan Sungai Emas di Amazon)

Namun kondisi tidak berbahaya yang dikatakan NASA dibantah oleh astronom Amerika. Menulis dalam blog-nya, Phil Plait mengatakan, tak mungkin baterai tersebut akan terbekar sepenuhnya di atmosfer. "Ini menurut saya, tampaknya (benda itu) besar dan padat sehingga tidak mungkin untuk terbakar sepenuhnya," tulis Phil Plait.



Pendapat tersebut diamini oleh Astronom Jonathan McDowell, yang berbasis di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts. McDowell menyebut bahwa dibuangnya EP9 ke luar angkasa bisa membhayakan. "Tidak seperti Tianghong-1 yang beratnya 7,5 ton, ini jauh lebih besar," katanya.

Tiangong-1 adalah stasiun ruang angkasa prototipe pertama China, yang menampung awak astronot pada 2012 dan 2013. Pesawat seukuran bus sekolah itu akhirnya jatuh kembali ke Bumi di atas Samudra Pasifik selatan pada April 2018. (Baca juga: Gletser Terus Mencair, Apa Pengaruhnya untuk Bumi?)

Sedangkan EP9 yang baru-baru ini dibuang dari ISS merupakan bagian dari upaya untuk mengganti baterai nikel-hidrogen lama laboratorium yang mengorbit dengan yang baru lithium-ion. Proses diperpanjang yang membutuhkan sejumlah perjalanan ruang angkasa selama lima tahun terakhir. EP9 sendiri dibawa ke ISS tahun lalu bersama Japanese H-II Transfer Vehicle (HTV).

Sebelumnya, baterai lama dimasukkan ke dalam HTV sekali pakai, yang membawanya ke kehancuran di atmosfer bumi. Tetapi kegagalan peluncuran roket Soyuz pada Oktober 2018 yang membawa astronot NASA Nick Hague dan kosmonot Alexey Ovchinin mengganggu rencana tersebut.

Akhirnya, kepala stasiun luar angkasa memutuskan untuk membuang palet berisi baterai itu pada Kamis 11 Maret 2021 pagi. Pengontrol darat di Johnson Space Center NASA di Houston memerintahkan lengan robotik laboratorium yang mengorbit sepanjang 57,7 kaki (17,6 meter) untuk melepaskan EP9 ke orbit. (Baca juga: Kurangi Sampah, Amerika Daur Ulang Plastik Jadi Pakaian)

EP9 yang berukuran seperti mobil SUV ini semakin menambah banyak sampah yang bertebaran di luar angkasa. Menurut Badan Antariksa Eropa, diperkirakan bahwa orbit Bumi penuh dengan sekitar 34.000 objek puing dengan lebar setidaknya 10 sentimeter dan 128 juta keping yang berukuran 1 milimeter.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More