Bangkit dari COVID, Wuhan Siap Luncurkan Roket Pertamanya ke Luar Angkasa
Selasa, 30 Maret 2021 - 20:36 WIB
WUHAN - Kota Wuhan telah pulih dari pandemik COVID-19 . Ini dibuktikan dengan keberhasilan mereka membangun kendaraan peluncuran atau roket komersial pertama yang diproduksi secara lokal di Ibu Kota Provinsi Hubei, China Tengah, tersebut.
Roket sekarang sedang menjalani pengujian tahap akhir. Bahkan diklaim siap diluncurkan kapan saja, menurut pengembang roket.
Laman Global Times menyebutkan, persiapan telah diselesaikan pada empat roket baru yang menunggu perintah untuk diluncurkan. "Kendaraan peluncuran pertama yang diproduksi Wuhan akan diberi nama sandi Xinzhou, sesuai nama tempat kelahirannya di distrik Xinzhou Wuhan," kata sumber di Kompleks Roket Kuaizhou di Pangkalan Industri Dirgantara Nasional Wuhan kepada Global Times dalam sebuah wawancara eksklusif, Minggu.
Pekerjaan perakitan dan pengujian roket berlangsung di Kompleks Roket Kuaizhou yang berbasis di Distrik Xinzhou, Wuhan. Sumber dari pengembang seri roket Kuaizhou, China Aerospace Science and Industry Corp (CASIC), mengatakan, roket Xinzhou akan sangat mirip dengan model kendaraan peluncuran berbahan bakar padat Kuaizhou-1A.
Roket Kuaizhou-1A dikembangkan dari roket Kuaizhou-1 dengan peningkatan kemampuan adaptasi. Ini adalah roket pembawa berbahan bakar padat berbiaya rendah dengan keandalan tinggi dan periode persiapan singkat dan dirancang untuk meluncurkan satelit orbit rendah dengan berat di bawah 300 kilogram.
Roket komersial Kuaizhou-1A telah melakukan sembilan misi yang berhasil, termasuk yang terbaru pada Mei 2020 yang mengirim dua satelit komunikasi pertama dari proyek Internet-of-Things jaringan 80-satelit berbasis ruang angkasa China dengan sandi Xingyun Engineering. Proyek akan selesai sekitar tahun 2023 dengan tujuan memberikan solusi bagi "titik buta komunikasi" saat ini.
Satelit Xingyun-2 01 yang diluncurkan pada misi tahun 2020 dinamai sesuai nama Wuhan, untuk mempromosikan dan merayakan dimulainya kembali pekerjaan dan produksi yang tertib di kota itu setelah berhasil mengekang epidemi.
Zhang Yong, pejabat di anak perusahaan CASIC Aerospace Xingyun Technology Limited, mengatakan, perusahaan saat ini sedang mengembangkan dan memproduksi generasi ketiga dari seri satelit, dengan nama sandi Xingyun-3.
Satelit Xingyun-3 akan melihat peningkatan komprehensif dari satelit Xingyun-2 pendahulunya di hampir setiap kriteria teknologi. Dengan peningkatan kemampuan jangkauan layanan satelit tunggal dari 320.000 menjadi 750.000 pengguna per satelit, menurut pejabat tersebut.
CASIC berencana mengirim 12 satelit ini ke orbit dengan enam satelit pertama akan diluncurkan dalam satu misi yang dijadwalkan pada paruh kedua 2021. "Semuanya melalui roket padat Kuaizhou-11," ungkap Zhang.
Satelit Xingyun juga dikembangkan dan diproduksi di Wuhan, di Taman Industri Satelit kota. Tepatnya di Pangkalan Industri Dirgantara Nasional Wuhan.
Roket sekarang sedang menjalani pengujian tahap akhir. Bahkan diklaim siap diluncurkan kapan saja, menurut pengembang roket.
Laman Global Times menyebutkan, persiapan telah diselesaikan pada empat roket baru yang menunggu perintah untuk diluncurkan. "Kendaraan peluncuran pertama yang diproduksi Wuhan akan diberi nama sandi Xinzhou, sesuai nama tempat kelahirannya di distrik Xinzhou Wuhan," kata sumber di Kompleks Roket Kuaizhou di Pangkalan Industri Dirgantara Nasional Wuhan kepada Global Times dalam sebuah wawancara eksklusif, Minggu.
Pekerjaan perakitan dan pengujian roket berlangsung di Kompleks Roket Kuaizhou yang berbasis di Distrik Xinzhou, Wuhan. Sumber dari pengembang seri roket Kuaizhou, China Aerospace Science and Industry Corp (CASIC), mengatakan, roket Xinzhou akan sangat mirip dengan model kendaraan peluncuran berbahan bakar padat Kuaizhou-1A.
Roket Kuaizhou-1A dikembangkan dari roket Kuaizhou-1 dengan peningkatan kemampuan adaptasi. Ini adalah roket pembawa berbahan bakar padat berbiaya rendah dengan keandalan tinggi dan periode persiapan singkat dan dirancang untuk meluncurkan satelit orbit rendah dengan berat di bawah 300 kilogram.
Roket komersial Kuaizhou-1A telah melakukan sembilan misi yang berhasil, termasuk yang terbaru pada Mei 2020 yang mengirim dua satelit komunikasi pertama dari proyek Internet-of-Things jaringan 80-satelit berbasis ruang angkasa China dengan sandi Xingyun Engineering. Proyek akan selesai sekitar tahun 2023 dengan tujuan memberikan solusi bagi "titik buta komunikasi" saat ini.
Satelit Xingyun-2 01 yang diluncurkan pada misi tahun 2020 dinamai sesuai nama Wuhan, untuk mempromosikan dan merayakan dimulainya kembali pekerjaan dan produksi yang tertib di kota itu setelah berhasil mengekang epidemi.
Zhang Yong, pejabat di anak perusahaan CASIC Aerospace Xingyun Technology Limited, mengatakan, perusahaan saat ini sedang mengembangkan dan memproduksi generasi ketiga dari seri satelit, dengan nama sandi Xingyun-3.
Satelit Xingyun-3 akan melihat peningkatan komprehensif dari satelit Xingyun-2 pendahulunya di hampir setiap kriteria teknologi. Dengan peningkatan kemampuan jangkauan layanan satelit tunggal dari 320.000 menjadi 750.000 pengguna per satelit, menurut pejabat tersebut.
CASIC berencana mengirim 12 satelit ini ke orbit dengan enam satelit pertama akan diluncurkan dalam satu misi yang dijadwalkan pada paruh kedua 2021. "Semuanya melalui roket padat Kuaizhou-11," ungkap Zhang.
Satelit Xingyun juga dikembangkan dan diproduksi di Wuhan, di Taman Industri Satelit kota. Tepatnya di Pangkalan Industri Dirgantara Nasional Wuhan.
(iqb)
tulis komentar anda