Kota Emas Firaun Ditemukan, Semua Mata Dunia Tertuju ke Mesir

Sabtu, 10 April 2021 - 16:29 WIB
Ilustrasi kerajaan Firaun di Masanya/FOTO/IST
KAIRO - Usai temuan gunung emas yang mengandung emas di Kongo Afrika Selatan, kini Pakar arkeologi menemui saki baki sebuah kota kuno di padang pasir Luxor yang didakwa sebagai penemuan terbesar pernah dijumpai di Mesir.

Ahli Arkeologi terkenal Mesir, Zahi Hawass mengumumkan penemuan 'kota emas yang hilang' itu merupakan kediaman lagenda Lembah Raja di era kerajaa Firaun. BACA JUGA - Elon Musk Simpan Teknologi yang Bisa Hidupkan Kembali Dinosaurus

Pasukan arkeologi kata, misi itu dikendalikan oleh Dr. Zahi Hawass untuk mencari kota yang hilang di bawah runtuhan pasir.

“Kota ini dianggarkan berusia 3.000 tahun yang berasal dari pemerintahan Amenhotep III, dan terus digunakan oleh Tutankhamun dan Ay. Banyak misi pencarian datang dari luar negara sebelum gagal menemui kota itu,” katanya.





Situs kota yang ditemukan itu diyakini sebagai pemukiman administrasi dan industri terbesar di era itu, yang terletak di tepi barat Luxor.

"Penemuan kota yang hilang ini adalah penemuan arkeologi terpenting kedua sejak makam Tutankhamun," kata Betsy Bryan, seorang profesor Egyptology di Universitas Johns Hopkins dan anggota misi arkeologi tersebut, dalam pernyataan, seperti dikutip GulfNews, Jumat (9/4/2021).

"Penemuannya akan memberi kita gambaran yang langka tentang kehidupan orang Mesir kuno ketika kekaisaran itu berada pada posisi terkaya," ujarnya.

Kota yang hilang itu adalah yang terbaru dari serangkaian penemuan arkeologi yang digali dalam beberapa bulan terakhir di seluruh negeri yang membawa pemahaman baru tentang dinasti yang menguasai Mesir kuno. Pemerintah Mesir berharap temuan semacam itu akan mendukung industri pariwisata yang sangat penting di negara itu, yang dalam beberapa tahun terakhir terpukul oleh pandemi virus corona, serangan militan Islamis, dan ketidakstabilan politik.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More